Ia juga mengingatkan bahwa sejak beberapa tahun lalu, telah ada Peraturan Daerah yang mewajibkan penggunaan motif songket dalam arsitektur bangunan kantor dan gedung di Sumsel sebagai bukti nyata pelestarian budaya.
BACA JUGA:Pembangunan Irigasi Pertanian di OKU Timur Terus Digenjot, Tembus Kabupaten OKI
BACA JUGA:Pemkab OKU Timur Fokus Perbaikan Jalan, Warga Bunga Mayang Apresiasi Kinerja Enos-Yudha
Selain penampilan di catwalk, stan pameran Kabupaten OKU Timur juga menyita perhatian. Ragam produk unggulan seperti kain bidak, ecoprint, jumputan, hingga kerajinan dari batok kelapa turut dipamerkan. Semua karya itu mencerminkan kreativitas dan potensi industri kreatif masyarakat OKU Timur.
Ajang ini sekaligus memperkuat posisi Kabupaten OKU Timur sebagai daerah yang aktif dalam pelestarian budaya dan pemberdayaan perajin lokal. Dengan langkah nyata dari Bupati Enos dan dr. Sheila, budaya tidak hanya dilestarikan tetapi juga diangkat ke tingkat yang lebih tinggi, inspiratif, dan membumi.