SUMEKS.CO - Muncul larangan fans atau suporter sepakbola di Laga Super League 2025/2026 merekam pertandingan dengan handphone.
Menurut konten kreator Chandra ini kebijakan yang aneh, bagaimana bisa live dengan kamera profesional kalah dengan handphone.
“Kalau larangan buat kamera profesional gua pahamlah, ditempat-tempat wisata segala macam juga nggak boleh, karena ada komersialnya,” ucap Chandra di akunya @fxchandra.
BACA JUGA:Menang Tipis Dua Laga Ujicoba, SFC Bersiap Hadapi Klub Liga 1, Coach Azul Masih Tentukan Pemain Inti
Tapi kalau handphone, lanjut Candra, mengapa bisa merasa tersaingi dengan rekama sekelas handphone.
“Berarti kualitas tayangan elu itu nggak bagus, karena dengan Hp aja elu merasa tersaingi,” sindirnya.
Chandra memahami kini banyak konten kreator TikTok yang bagus bikin video viral.
“Tapi ‘kan handphone bukan kamera profesional, alasannya hak cipta, nggak punya hak, jadi kualitas tayangan live selama ini jelek dan harus diperbaiki,” tandasnya.
BACA JUGA:Cek! Inilah Lawan-Lawan Sumsel United yang Siap Bersaing Menuju Liga 1 Musim Depan
REGULASI UNTUK INFLUENCER/CREATOR STATUS
• Penonton umum, membeli/memiliki tiket
• Berada di tribun penonton selama pertandingan
KEGIATAN