Karena itu, para ahli selalu mengingatkan agar masyarakat menggunakan kacamata khusus gerhana saat menyaksikan fenomena ini.
Cek Ada 4 Gerhana Paling Menyeramkan di Dunia
Di balik kagum dan takjubnya masyarakat saat melihat gerhana, ada sejumlah catatan sejarah mengenai gerhana yang dianggap paling menyeramkan. Berikut 4 di antaranya:
1. Gerhana Cincin Cahaya (2019)
Pada 26 Desember 2019, dunia menyaksikan fenomena gerhana matahari cincin atau dikenal dengan “cincin api/cincin cahaya”. Di beberapa wilayah Indonesia, fenomena ini terlihat jelas.
Gerhana ini indah, tetapi berbahaya. Para ahli memperingatkan bahwa menatap cincin cahaya Matahari selama 3 menit 40 detik tanpa pelindung bisa mengakibatkan kebutaan total.
Oleh karena itu, masyarakat waktu itu diimbau menggunakan kacamata khusus saat menyaksikan gerhana tersebut.
2. Gerhana Matahari Total Indonesia (1983)
Pada tahun 1983, Indonesia mengalami gerhana matahari total. Namun, berbeda dengan sekarang, fenomena tersebut justru menimbulkan ketakutan luar biasa.
Pemerintah Indonesia saat itu bahkan melarang masyarakat keluar rumah untuk menyaksikan gerhana. Semua aktivitas sempat berhenti total.
Hal ini terjadi karena pengetahuan masyarakat tentang gerhana masih minim, ditambah teknologi yang terbatas.
Baru kemudian diketahui, meski menatap gerhana matahari memang berbahaya, namun dengan alat pelindung khusus, fenomena itu bisa dinikmati tanpa risiko.
3. Gerhana Bulan Darah (2021)
Selain gerhana matahari, ada juga fenomena gerhana bulan darah. Pada 26 Mei 2021, gerhana bulan total membuat Bulan tampak berwarna merah darah.
Fenomena ini terjadi karena cahaya Matahari yang melewati atmosfer Bumi dibiaskan sehingga memberikan rona kemerahan pada Bulan.
Meskipun indah, suasana yang ditimbulkan dianggap menyeramkan oleh sebagian masyarakat. Warna merah darah pada Bulan sering dikaitkan dengan mitos-mitos menakutkan di berbagai budaya.