Dalam pelaksanaannya, Hutama Karya akan menerapkan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK) serta memanfaatkan teknologi konstruksi modern untuk memastikan kualitas dan ketepatan waktu penyelesaian.
Perusahaan juga berkomitmen untuk memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal, dengan target minimal 80 persen sebagai upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat setempat.
Untuk meminimalkan gangguan terhadap aktivitas pertanian selama konstruksi, Hutama Karya akan melakukan koordinasi intensif dengan petani, pemerintah desa, dan stakeholder terkait guna menyusun metode kerja yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan lapangan.
Mendukung Visi Asta Cita
Keenam proyek rehabilitasi irigasi merupakan implementasi Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2025 untuk mendukung peningkatan produktivitas pertanian serta percepatan pencapaian swasembada pangan sebagai upaya mewujudkan Asta Cita poin 2 melalui optimalisasi infrastruktur irigasi yang handal dan berkelanjutan. Rehabilitasi sejumlah irigasi ini sepenuhnya didanai melalui APBN 2025.
"Oleh kakarena itu kami akan menggarap proyek ini dengan sungguh-sungguh agar dampak positif peningkatan produktivitas pertanian nasional serta kesejahteraan petani di enam wilayah tersebut dapat segera terealisasi," tutup Adjib.