Dalam sambutannya, Ketua DPRD Sumsel Andie Dinialdie menyampaikan apresiasi mendalam kepada mahasiswa Sumsel yang telah menyuarakan aspirasi secara tertib, damai, dan penuh etika.
Menurutnya, aksi yang dilakukan mahasiswa di Palembang beberapa hari lalu merupakan cermin kedewasaan dalam berdemokrasi.
Ketua DPRD Sumsel bersama Perwakilan Mahasiswa berpose bersama usai menyerahkan aspirasi--
"Ini bukti bahwa mahasiswa dan masyarakat Sumsel mampu menunjukkan sikap cinta damai dalam menyampaikan aspirasi. Mereka menjaga kondusivitas tanpa mengorbankan substansi tuntutan," ujar politisi Partai Golkar itu.
Lebih lanjut, Andie menegaskan bahwa semua poin tuntutan mahasiswa telah disampaikan langsung ke DPR RI agar mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat.
Ia berharap, langkah ini dapat menjadi jembatan komunikasi yang efektif antara masyarakat Sumsel dan pengambil kebijakan di tingkat nasional.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengakui pentingnya peran mahasiswa sebagai penyalur aspirasi rakyat.
Ia menyampaikan permohonan maaf apabila para wakil rakyat selama ini belum sepenuhnya mampu menjawab harapan masyarakat.
"Indonesia adalah milik kita semua. Kami menyadari mungkin banyak kekhilafan, alpa, dan kekurangan dalam menjalankan amanah yang diberikan. Karena itu, momentum ini menjadi saat yang tepat bagi kami untuk melakukan introspeksi," ungkapnya.
Lestari juga menekankan bahwa mahasiswa dan generasi muda adalah pilar penting dalam menjaga keutuhan bangsa.
Menurutnya, dialog terbuka antara mahasiswa dan wakil rakyat sangat dibutuhkan agar aspirasi masyarakat benar-benar tersampaikan dan ditindaklanjuti.
Pertemuan ini menandai sebuah langkah nyata bahwa jalur komunikasi antara mahasiswa, pemerintah daerah, hingga pemerintah pusat dapat berjalan harmonis.
Aspirasi mahasiswa Sumsel yang dikawal langsung oleh Ketua DPRD Sumsel kini telah bergema di Senayan, membawa harapan baru bagi masyarakat luas.