Sementara itu, Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah (Balitbangda) Kabupaten Ogan Ilir, Astuti, S.Pd, M.Si menuturkan, 243 inovasi yang dilaporkan tersebut terdiri dari inovasi digital dan non digital.
"Kemudian, dengan jenis inovasi tata kelola pemerintahan, inovasi pelayanan publik, dan inovasi daerah lainnya," jelasnya.
BACA JUGA:WOW! Hasil Lelang Kendaraan Dinas Pemkab Ogan Ilir Tembus Rp 687 Juta, Over Target dari Rp 500 Juta
BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Kembali Tangani Jalan Rusak Akses Meranjat-Tanjung Batu Lewat Penghamparan Agregat
Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan Penandatanganan Berita Acara Komitmen Kepala Perangkat Daerah untuk mendukung pencapaian Indeks Inovasi Daerah (IID) Kabupaten Ogan Ilir.
Langkah ini menjadi wujud nyata sinergi seluruh perangkat daerah dalam memperkuat ekosistem inovasi daerah di Kabupaten Ogan Ilir.
Launching Inovasi --
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan launching Inovasi "LENTERA OGAN ILIR" (Strategi Penguatan Kolaborasi Melalui Layanan Terintegrasi Riset dan Inovasi Daerah di Kabupaten Ogan Ilir).
Inovasi ini merupakan gagasan Proyek Perubahan Kepala Balitbangda Kabupaten Ogan Ilir, selaku peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat II Angkatan XXI Provinsi Sumatera Selatan Tahun 2025.
BACA JUGA:Halal Bihalal Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah Pemkab Ogan Ilir, Dihadiri Wabup dan Sekda OI
BACA JUGA:Wabup Tutup Rangkaian Safari Ramadan Pemkab Ogan Ilir, Desa Kuang Dalam Timur Jadi Lokasi Terakhir
Melalui kegiatan ini diharapkan adanya kolaborasi penguatan ekosistem riset dan inovasi daerah di Kabupaten Ogan Ilir sehingga target indikator kinerja, khususnya Indeks Inovasi Daerah dan Indeks Daya Saing Daerah Kabupaten Ogan Ilir dapat tercapai, meningkatkan pelayanan publik serta kesejahteraan masyarakat Ogan Ilir.