Sementara itu, Atal S. Depari berhasil memenangkan pemilihan Ketua DK PWI dengan 44 suara, unggul tipis dari Sihoni HT yang mendapat 42 suara.
BACA JUGA:Bupati Muba Toha Hadiri Pelantikan PWI 2025-2028, Tegaskan Peran Strategis Pers
BACA JUGA:PWI Sumsel Bangga! Gubernur Herman Deru Peduli Syiar Islam, Ramadhan Semakin Meriah
Kemenangan Munir dan Atal disambut sorak gembira anggota PWI. Sebagai simbol kemenangan, keduanya dikalungkan selendang sutera khas Bugis.
Munir kemudian memimpin rapat pleno ketiga dan menetapkan tiga formatur pembentukan kepengurusan:
Fathurrahman (Sumatera),
Lutfil Hakim (Jawa),
Sarjono (Sulawesi).
Ketiga formatur diberi waktu 30 hari untuk menyusun kepengurusan baru. Munir memastikan kepengurusan hasil Kongres Bandung yang dipimpin Hendry Ch Bangun juga akan diakomodir.
“Nama Pak Hendry sudah masuk dalam daftar pengurus baru yang dirancang formatur,” kata Munir.
Munir menambahkan, susunan kepengurusan baru akan segera diajukan untuk mendapatkan AHU dari Kemenkumham. Pelantikan direncanakan berlangsung di Museum Pers Nasional, Solo, pada akhir September 2025.
Sosok Ketua Umum PWI 2025- 2030
Akhmad Munir memulai karier media sebagai reporter Radio Suara Akbar Jember saat menjadi mahasiswa FISIP UNEJ.
Tahun 1992 ia bergabung ke LKBN ANTARA Biro Jawa Timur dan meniti jenjang dari reporter hingga redaktur senior.
Ia dipercaya memimpin Biro Bengkulu (2008–2009), kembali ke Jatim sebagai pimpinan redaksi daerah, lalu naik ke pusat sebagai PPHR (Feb 2018) dan Direktur Pemberitaan (Apr 2018). Pada 2023 ia diangkat menjadi Direktur Utama ANTARA.
Di organisasi profesi, Munir pernah memimpin PWI Jawa Timur, menjadi Ketua Bidang di PWI Pusat, dan akhirnya terpilih sebagai Ketua Umum PWI Pusat 2025–2030 pada 30 Agustus 2025.