• Bisa dilihat sebagai bentuk logical fallacy dalam argumen kebijakan.
• Bisa juga dibaca sebagai retorika politik: menekankan aspek moral/kemuliaan sambil mengabaikan realitas sosial-ekonomi.
“Kalo mulia ya sok atuh kasih gaji yang mulia juga,” cetus @MissNaya.
BACA JUGA:Nikmat Detik-detik Guru Mencicipi MBG, Jatah Siswa Yang Tidak Hadir
Dikutip dari web kemenag, Menteri Agama Nasaruddin Umar meminta maaf.
Potongan video yang beredar itu, katanya, menimbulkan tafsir berbeda mengenai guru.
“Saya menyadari bahwa potongan pernyataan saya tentang guru menimbulkan tafsir yang kurang tepat,” ucapnya.
Bahkan melukai perasaan sebagian guru. “Untuk itu, saya memohon maaf yang sebesar-besarnya”, ujarnya.
BACA JUGA:Nikmat Detik-detik Guru Mencicipi MBG, Jatah Siswa Yang Tidak Hadir
Tidak ada niat sedikit pun bagi saya untuk merendahkan profesi guru.
“Justru sebaliknya, saya ingin menegaskan bahwa guru adalah profesi yang sangat mulia, karena dengan ketulusan hati merekalah generasi bangsa ditempa,” kata Menag, Rabu, 3 Septmber 2025.