SUMEKS.CO - Ajang Piala Menpora Yogyakarta Open Tournament International 2025 kembali menjadi panggung unjuk gigi para atlet karate terbaik dari berbagai negara, seperti Indonesia, India, Malaysia, dan Vietnam.
Tahun ini, perhatian publik tertuju pada sosok Rian Fauzi, petugas Lapas Narkotika Muara Beliti, yang sukses menorehkan sejarah dengan meraih dua medali emas.
Dalam kejuaraan yang sudah memasuki edisi kelima tersebut, Rian Fauzi tampil luar biasa pada dua nomor bergengsi, yaitu senior kumite -67 Kg putra dan kata perorangan senior putra. Berkat disiplin latihan dan semangat juang tinggi, ia berhasil mengalahkan lawan-lawannya hingga berdiri di podium tertinggi.
Prestasi yang dicapai Rian tidak hanya sebagai atlet, tetapi juga sebagai manajer atlet kontingen Gojukai Sumatera Selatan. Kepercayaan ini menunjukkan kapasitasnya dalam membina sekaligus mendukung para atlet muda.
BACA JUGA:Sidang TPP Lapas Muara Beliti Dorong Reintegrasi Sosial Warga Binaan
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Kukuhkan Gugus Depan Pramuka, Membangun Karakter Warga Binaan
Kepemimpinannya terbukti berbuah manis ketika dua atlet binaannya, Keyza Ardelia (kelas pemula putri -50 Kg) dan Ferisca Alfiani (kelas junior putri +59 Kg), turut menyumbangkan medali emas bagi kontingen.
Dengan demikian, total empat medali emas berhasil dibawa pulang kontingen Gojukai Sumatera Selatan, dua di antaranya disumbangkan langsung oleh Rian.
Keberhasilan Rian Fauzi menjadi bukti bahwa petugas pemasyarakatan tidak hanya berdedikasi pada tugas keseharian, tetapi juga mampu menorehkan prestasi di tingkat internasional.
Hal ini menjadi contoh nyata bahwa pembinaan mental, fisik, dan kedisiplinan yang dijalankan dalam tugas dapat memberikan kontribusi besar pada dunia olahraga.
BACA JUGA:Sinergi Antar Lembaga, Kalapas Muara Beliti Hadiri Lomba Menembak Polres Musi Rawas
BACA JUGA:Peringatan Hari Lahir Pancasila 2025, Kalapas Muara Beliti Tegaskan Komitmen Kebangsaan
Lebih dari sekadar kemenangan, pencapaian ini diharapkan menjadi inspirasi bagi seluruh petugas pemasyarakatan agar terus mengembangkan minat dan bakat positif di luar rutinitas pekerjaan.
Kesuksesan Rian Fauzi di Piala Menpora Yogyakarta Open Tournament International 2025 juga membuka peluang lebih luas bagi para atlet binaan Gojukai Sumatera Selatan untuk berkiprah di level yang lebih tinggi.
Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat memberikan dukungan penuh, baik secara fasilitas maupun pendanaan, agar prestasi serupa dapat terus terulang di masa depan.