SUMEKS.CO - Aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa di depan Gedung DPRD Sumatera Selatan, Senin (1/9/2025), tidak hanya menyedot perhatian aparat keamanan dan masyarakat, tetapi juga memerlukan kesiapan tenaga medis di lapangan.
Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Palembang, turut menurunkan armadanya guna mengantisipasi adanya peserta aksi yang membutuhkan pertolongan darurat.
Sejak pagi, tercatat sebanyak empat unit mobil ambulans telah disiagakan oleh PMI di sekitar titik konsentrasi massa.
Tiga unit ditempatkan di depan taman segitiga, persis di kawasan depan Bank Syariah Indonesia (BSI) Palembang, sementara satu unit lainnya berjaga di sekitar taman simpang lima, tepat di depan gerai Pempek Pak Raden Palembang.
BACA JUGA:Aliansi Mahasiswa Sumsel Sampaikan 7 Tuntutan Tegas ke DPR dan Pemerintah
BACA JUGA:Seruan Dewan Pers Kepada Para Jurnalis Saat Liputan Unjuk Rasa
Seorang petugas PMI yang enggan disebutkan namanya mengatakan bahwa keberadaan armada tersebut merupakan bentuk kesiapsiagaan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada peserta aksi maupun masyarakat umum yang melintas.
"Sejauh ini sudah ada beberapa mahasiswa dan mahasiswi yang membutuhkan pertolongan medis, rata-rata karena kecapekan," ujarnya ketika ditemui di lokasi.
Dijelaskannya, sebagian besar mahasiswa yang datang ke mobil ambulans mengeluhkan pusing dan lemas akibat kelelahan.
Faktor perut kosong juga menjadi penyebab utama yang membuat kondisi tubuh mereka menurun di tengah teriknya matahari dan padatnya kerumunan massa.
BACA JUGA:Dosen Turun Lapangan Kawal Mahasiswa, Kapolresta Apresiasi Unjuk Rasa Damai di DPRD Sumsel
"Banyak yang mengaku belum sempat makan sejak pagi, sehingga tubuh drop saat mengikuti aksi," tambahnya.
Salah satu mahasiswi bernama Fitriani bahkan harus mendapat penanganan medis setelah mengalami pusing di tengah kerumunan.
Ia kemudian segera dievakuasi oleh rekannya menuju mobil ambulans PMI untuk mendapatkan pertolongan.