Selain aroma kopi yang menggoda, stand Kabupaten Lahat juga berhasil menyabet penghargaan sebagai Stand Terfavorit. Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Menko Pangan Zulkifli Hasan kepada Sekda Lahat, Chandra, S.H., M.M., pada acara penutupan Sabtu (30/8).
BACA JUGA:QRIS dan Mobile BRI: Solusi Pembayaran Digital untuk UMKM Kopi Lahat
BACA JUGA:QRIS dan Mobile BRI: Solusi Pembayaran Digital untuk UMKM Kopi Lahat
Stand Lahat memamerkan beragam potensi unggulan daerah, mulai dari kopi, batik bermotif Bukit Serelo, hingga situs megalitikum yang menggambarkan kekayaan sejarah dan budaya daerah.
“Penghargaan ini bukan hanya untuk Lahat, tapi untuk seluruh tim yang telah bekerja keras menyatukan kreativitas dan semangat daerah,” ujar Kepala dinas Dpm dan PTSP kab lahat Yahya Edward SE ,MSi didampingi Kabid Promosi dan Penanaman Modal Heri Nurdin SE, dengan bangga.
Ketua Umum APKASI Berkeliling dan Mencicipi Rasa Nusantara
Di sela-sela expo, Ketua Umum Apkasi Bursah Zarnubi tampak aktif menyusuri setiap stan peserta. Didampingi Ketua Harian, H.M. Dadang Supriatna (Bupati Bandung), dan Sekretaris Umum, Joune J.E. Ganda (Bupati Minahasa Utara), ia mencicipi beragam kuliner daerah: dari Panada Cakalang khas Minahasa hingga Dodol Kenari yang legit.
“Enak ini, ada ikan di dalam kuenya,” ujar Bursah sambil tersenyum usai menyantap Panada, membuat suasana stan jadi lebih santai dan akrab.
Kehadirannya di stan-stan peserta memberi motivasi tersendiri bagi para pelaku UMKM dan perwakilan daerah. Momen-momen ini menunjukkan bahwa expo bukan hanya ajang formal, tapi ruang interaksi dan apresiasi.
Tak hanya Bupati Lahat, Wakil Bupati Lahat Widya Ningsih SH MH, Sekda Lahatt Chandra SH juga memberikan suport untuk jajaran Pemkab Lahat yang ikut serta dalam Apkasi Otonomi Expo 2025 tersebut.
Penutupan yang Penuh Harapan
- stand Kabupaten Lahat juga berhasil menyabet penghargaan sebagai Stand Terfavorit -
Acara resmi ditutup pada Sabtu (30/8) dengan sambutan penuh optimisme dari Menko Pangan Zulkifli Hasan dan Ketua Umum Apkasi Bursah Zarnubi. Dalam penutupan, ditekankan pentingnya membangun jejaring antar kabupaten untuk memperkuat ekonomi lokal.
Bursah mencontohkan kerja sama dengan Kabupaten Minahasa Utara, yang memesan 2.000 tas sabut kelapa dari Lahat, sebagai bukti bahwa expo ini menghasilkan transaksi nyata, bukan sekadar pameran.