Penjarahan berlangsung singkat dan berakhir sekitar pukul 05.00 WIB, sebelum aparat kepolisian tiba dan berhasil mengendalikan situasi.
Insiden ini langsung menyebar luas di media sosial. Artis ibu kota Denny Sumargo turut membagikan momen penjarahan melalui Instagram Story pribadinya, memperkuat sorotan publik terhadap peristiwa tersebut.
Penjarahan rumah Nafa Urbach menambah daftar panjang serangan terhadap rumah para wakil rakyat. Sebelumnya, rumah Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya juga menjadi sasaran massa dalam insiden serupa.
BACA JUGA:Hukum Istri Menolak Berhubungan Saat Sakit, Buya Yahya Beri Penjelasan Begini, Simak Baik-baik!
BACA JUGA:42 Orang yang Terlibat Pengrusakan dan Pembakaran Jalani Pemeriksaan di Polda Sumsel dan Tes Urine
Diketahui, amukan massa ini diduga dipicu oleh kemarahan publik terhadap perilaku dan kebijakan sejumlah anggota DPR yang dianggap tidak berpihak pada rakyat.
Meski belum ada konfirmasi resmi, gelombang penyerangan ini dinilai sebagai bentuk protes sosial yang mulai mengarah pada tindakan anarkis.
Permintaan Maaf Nafa Urbach
Selain itu juga sebelumnya, Nafa Urbach sempat menuai kritik tajam dari publik terkait pernyataannya mengenai tunjangan rumah anggota DPR RI sebesar Rp 50 juta per bulan.
Dalam siaran langsung yang banyak diunggah ulang di media sosial, ia menjelaskan bahwa tunjangan tersebut bukanlah bentuk kenaikan, melainkan kompensasi atas rumah jabatan yang telah dikembalikan kepada pemerintah.
Ia juga menekankan bahwa banyak anggota DPR berasal dari luar Jakarta dan membutuhkan tempat tinggal di dekat Gedung DPR/MPR untuk menghindari kemacetan.
“Banyak sekali anggota Dewan yang dari luar kota, maka dari itu banyak sekali anggota dewan yang kontrak di dekat Senayan supaya memudahkan mereka untuk ke DPR, ke kantor. Saya saja yang tinggal di Bintaro itu macetnya luar biasa, ini sudah setengah jam di perjalanan masih macet,” ujar Nafa dalam siaran langsungnya.
Pernyataan yang disampaikan dengan maksud menjelaskan situasi para anggota DPR dari luar daerah, justru memicu gelombang kritik dari publik yang merasa tidak simpatik terhadap kondisi sosial yang sedang sulit.
BACA JUGA:Ciri Negara Konoha Nyata, Trio Gus Ini Ternyata Mirip 3 Karekter Doki Milik Tayuya Murid Orochimaru