Aparat kepolisian dari Polda Sumsel yang dibantu personel Kodam II/Sriwijaya sempat melakukan upaya pemukul mundur massa, namun hanya berlangsung singkat.
BACA JUGA:Viral Bocah Tunjukkan Jam Dari Rumah Syahroni, Netizen Cek Harganya Rp11,7 Miliar
BACA JUGA:Testimoni Nooria: Operasi FAM Tanpa Panik Berkat JKN
Massa kembali melampiaskan amukannya dengan merusak pos polisi di Simpang 5 DPRD Sumsel, menghancurkan CCTV, bahkan merusak pagar gedung hingga sempat memasuki halaman DPRD.
Sekitar pukul 03.36 WIB, massa bergeser ke arah RS Charitas dan kemudian menuju Mapolda Sumsel.
Di kawasan bawah Flyover depan Mapolda, mereka kembali melancarkan aksi brutal dengan merusak pos polisi serta melakukan pelemparan batu ke arah markas.
Salah satu personel kepolisian dilaporkan mengalami luka di bagian pelipis akibat terkena lemparan batu tersebut.
BACA JUGA:Viral Bocah Tunjukkan Jam Dari Rumah Syahroni, Netizen Cek Harganya Rp11,7 Miliar
BACA JUGA:WADUH Pecinta Kucing Merapat ke Rumah Eko Patrio dan Uya Kuya, Kasihan Ada yang Ditinggalin
Kerusuhan berlanjut hingga mendekati pukul 05.00 WIB dengan pola yang sama: massa berpindah dari satu titik ke titik lain, merusak pos polisi, fasilitas umum, hingga kendaraan dinas.
Beberapa di antaranya membakar pos lantas dan kantor Dit Lantas Polda Sumsel, bahkan satu unit kendaraan dinas juga menjadi korban amukan.
Di tengah situasi tersebut, aparat kepolisian akhirnya berhasil mengamankan sejumlah pelaku. Pada pukul 04.17 WIB, delapan orang berhasil ditangkap.
Jumlah ini terus bertambah, hingga pukul 04.50 WIB tercatat sebanyak 42 orang, mayoritas remaja, diamankan dan langsung dibawa ke ruang pemeriksaan Dit Krimum Polda Sumsel.
BACA JUGA:Infinix Note 50X 5G+ Hadirkan Dual Video Mode dengan Desain Tangguh
Meski puluhan orang sudah diamankan, kondisi Kota Palembang dini hari tadi benar-benar meninggalkan jejak kelam.