Di Jawa Timur, peningkatan akses menuju destinasi seperti Jolosutro-Sendangbiru serta penguatan konektivitas Kalimujur-Jember-Lumajang mendorong pariwisata, distribusi hasil pertanian, dan layanan dasar lintas kabupaten.
Selain itu, pengalaman internasional juga dicatat melalui proyek di Timor Leste, antara lain pembangunan jalan di Oecusse dan Maliana Town Phase 2, yang mendukung konektivitas wilayah perbatasan dan memperkuat peran Indonesia dalam kerja sama infrastruktur kawasan. Secara historis, jejak kompetensi perkotaan Hutama Karya turut terlihat pada Simpang Susun Semanggi (1961-1962) interchange yang menyatukan koridor Sudirman-Gatot Subroto dan menjadi tonggak pengembangan jaringan jalan modern di Jakarta.