Sementara itu, Ketua FKPT DKI Jakarta, Drs. Taufan Bakri, M.Si., menegaskan bahwa Jakarta sebagai kota metropolitan adalah rumah bagi keberagaman budaya, suku, agama, dan bahasa.
BACA JUGA:Korupsi Kegiatan Fiktif Disperindag PALI, Dua Terdakwa Didakwa Rugikan Negara Rp1,7 Miliar
BACA JUGA:Novotel Palembang Sajikan Cita Rasa Autentik Bumi Sriwijaya dalam Menu Sarapan Pagi
“Keberagaman ini harus dijaga dan dihargai bersama. Budaya Jakarta mengajarkan toleransi antarwarga yang berbeda latar belakang, pentingnya sikap saling menghormati, serta tidak memaksakan ideologi atau keyakinan kepada orang lain,” ujarnya.
Seni dan Budaya Sebagai Benteng Kebangsaan
Kegiatan Suara Damai Nusantara (SUDARA) FKPT DKI Jakarta 2025 tidak hanya menjadi ajang lomba, tetapi juga ruang pendidikan karakter. Seni dan budaya menjadi media yang efektif dalam memperkuat nilai kebangsaan, toleransi, dan cinta damai.
Melalui kegiatan ini, pelajar diajak untuk lebih memahami arti kebersamaan dalam keberagaman serta menyalurkan ide-ide damai dalam bentuk kreativitas seni. Hal ini sejalan dengan upaya BNPT RI dalam mencegah radikalisme sejak dini melalui pendekatan persuasif dan humanis.