Banner Pemprov
Pemkot Baru

BNPT RI dan Kasdam II Sriwijaya Sepakat Tingkatkan Kewaspadaan Radikalisasi Kalangan Pelajar di Sumsel

BNPT RI dan Kasdam II Sriwijaya Sepakat Tingkatkan Kewaspadaan Radikalisasi Kalangan Pelajar di Sumsel

Audiensi dan Penekanan Pentingnya Antisipasi Cepat Direktur Pencegahan BNPT RI, Brigjen TNI Dr. Sigit Karyadi, S.H., M.Han., memimpin audiensi dengan Kepala Staf Kodam (Kasdam) II Sriwijaya, Brigjen TNI Iwan Ma'ruf Zainuddin. -Foto: dok sumeksco-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Direktorat Pencegahan BNPT RI Brigjen TNI Dr Sigit Karyadi SH MHanmelakukan audiensi dengan Kasdam II Sriwijaya Brigjen TNI Iwan Ma'ruf Zainudin, Jumat 5 Desember 2025.

''Kami, BNPT RI ingin meningkatkan sinergitas antara BNPT RI dan TNI dalam hal ini Kodam II Sriwijaya. Kami bersama FKPT Sumsel melakukan langkah cepat dan terstruktur untuk mengantisipasi penyebaran paham radikalisme di kalangan pelajar Sumsel.''


Pertemuan ini bertujuan memperkuat sinergi kedua lembaga dalam upaya preventif. Kasdam II Sriwijaya menekankan bahwa temuan 5 pelajar yang terpapar radikalisme harus direspons dengan antisipasi cepat.-Foto: dok sumeksco-

Kasdam II Sriwijaya mengatakan laporan adanya dugaan paparan paham intoleran di Sumsel harus segera direspons dengan antisipasi cepat. 

TNI berkomitmen untuk meningkatkan kewaspadaan dan mendorong semua elemen termasuk Dinas Pendidikan Provisni Sumsel agar turut aktif mendampingi dan mencegah.

BACA JUGA:Curah Hujan Tinggi di Ogan Ilir Sebabkan Tanah Longsor, 2 Rumah Warga Roboh dan Tertimbun Material

BACA JUGA:FKPT Sumsel dan Sulteng Jalin Komunikasi Strategis untuk Perkuat Sinergi Pencegahan Radikalisme

Kasubdit Pemberdayaan BNPT RI Kol (sus) Dr Harianto menegaskan jika saat ini terjadi pergeseran penyebaran paham intoleran dan radikal menggunakan sosial media.

Grup chat tersebut isinya mengajarkan nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila dan mencendrung memicu aksi kekerasan.

Sementara itu Ketua FKPT Sumsel M Yamin mengatakan berdasarkan data awal hasil diketetahui terdeteksinya lima anak dibawah umur di Sumsel yang diketahui tergabung dalam grup WA

''Meski masih tergolong silent reader, namun hal ini harus diantisipasi dan sekarang memang sudah dilakukan pembinaan secara persuasif.

BACA JUGA:BNPT bersama FKPT Sumsel Ajak Generasi Muda Tangkal Radikalisme Lewat SUDARA 2025 di Palembang

BACA JUGA:FKPT Sumsel Paparkan Peran Strategis di Depan 500 Mahasiswa Unsri Demi Cegah Radikalisme di Era Digital

Fokus utama penanganan adalah bagaimana pelajar yang terdeteksi tersebut terpapar. Ketua Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Sumsel, M. Yamin, yang hadir dalam audiensi, memberikan detail mengenai temuan dan strategi penanganan.

 

Menurut M. Yamin, kelima pelajar tersebut terdeteksi tergabung dalam grup WhatsApp bernama 'OneUmmah'.

"Kami mendapati sudah ada pihak yang berupaya memanfaatkan anak-anak untuk hal-hal yang bersifat teoris dan radikal," tegasnya.

Pengawasan Orang Tua dan Sekolah Diperkuat

BACA JUGA:Cegah Radikalisme, FKPT Sumsel Lirik Program Andalan FKPT Jatim

BACA JUGA:Generasi Muda Jakarta Tegaskan Tolak Radikalisme dalam SUDARA BNPT RI 2025

Mengingat modus operandi yang menyasar anak di bawah umur melalui media sosial, BNPT dan TNI sepakat bahwa kunci utama pencegahan saat ini adalah pengawasan dan pendampingan media sosial yang diperkuat dari pihak sekolah dan orang tua.

FKPT sebagai perpanjangan tangan BNPT di daerah berkomitmen penuh untuk menggerakkan upaya pencegahan ini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: