Lebih detail, Michael menyampaikan bahwa pembangunan flyover saat ini masih dalam tahap persiapan awal. Beberapa pekerjaan yang sedang dilakukan antara lain perbaikan jalan yang sudah ada, pembebasan tanah untuk proyek, penyelesaian gambar desain, dan pembangunan kantor sementara di lokasi proyek.
BACA JUGA:Pengguna Jalan Tol Milik Hutama Karya Capai 250.000 Lebih Kendaraan Per Hari Pada Semester 1 2025
"Kami juga sudah mulai melakukan uji coba pembuatan pondasi untuk Jembatan 3 dan Jembatan 4. Ini adalah langkah penting di awal proyek untuk memastikan bangunan flyover nantinya kuat dan pembangunan berjalan lancar," jelasnya.
Tahap persiapan ditargetkan selesai pada bulan Oktober 2025 dan dilanjutkan ke proses konstruksi, karena sebagian pekerjaan konstruksi dilakukan pada wilayah umum, maka selama masa konstruksi, rekayasa lalu lintas juga akan diatur secara optimal agar tidak menimbulkan kepadatan di jalur eksisting selama masa konstruksi.
"Sebelum dimulai pekerjaan, sosialisasi melalui beberapa media akan kami gencarkan, sehingga kami mengimbau agar pengguna jalan dapat berhati-hati saat melalui Sitinjau Lauik selama masa pekerjaan," imbuh Michael.
Proyek Fly Over Sitinjau Lauik I dengan nilai investasi sebesar Rp 2,793 triliun memiliki masa konsesi 12,5 tahun yang terbagi menjadi 2,5 tahun masa konstruksi (termasuk persiapan) dan 10 tahun masa layanan. Flyover ini memiliki panjang lebih kurang 2,78 KM dimana terdapat 4 jembatan.
BACA JUGA:Selesaikan 15,47 Km Jalan Tol Hanya dalam 473 Hari, Hutama Karya Berhasil Catatkan Rekor Nasional
HPSL sebagai entitas baru yang dibentuk khusus untuk proyek ini membawa kompetensi solid dari induk perusahaannya. Dengan komposisi kepemilikan Hutama Karya sebesar 55 persen dan PT Hutama Karya Infrastruktur sebesar 45 persen, HPSL berkomitmen menerapkan standar keunggulan dalam seluruh aspek proyek, mulai dari perencanaan, konstruksi, hingga operasional.
Sebagai puncak rangkaian kegiatan hari kemerdekaan RI, HPSL melaksanakan Upacara Peringatan HUT RI ke-80 di lokasi proyek Fly Over Panorama I (Sitinjau Lauik I) pada 17 Agustus 2025 bersama seluruh tim, dilanjutkan berbagai lomba yang mempererat kebersamaan dan sportivitas. Mengusung tema nasional "Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju," momentum kemerdekaan ini memperkuat komitmen perusahaan dalam membangun negeri.
"Flyover Sitinjau Lauik I dibangun untuk mengatasi kecelakaan yang sering terjadi di jalan ini. Proyek ini diharapkan dapat membuat perjalanan lebih aman dan lancar, serta membantu perekonomian daerah," tutup Michael A.P. Rumenser, Direktur PT Hutama Panorama Sitinjau Lauik.