Selain performa, iQOO Z10 Lite juga menonjolkan sektor layar dan baterai. Varian 4G sudah dibekali layar AMOLED 120Hz dengan touch sampling 300Hz serta dukungan audio stereo, yang membuat pengalaman visual maupun audio lebih imersif.
Sementara varian 5G mengandalkan panel IPS LCD 6,74 inci dengan refresh rate 90Hz dan kecerahan hingga 1000 nits.
Urusan daya tahan, keduanya sama-sama menggunakan baterai jumbo 6.000 mAh.
Bedanya, varian 4G mendukung 44W FlashCharge lengkap dengan fitur bypass charging, sedangkan varian 5G hadir dengan pengisian lebih sederhana 15W.
Dengan kapasitas besar tersebut, ponsel ini jelas menjadi pilihan menarik untuk pengguna yang aktif seharian tanpa khawatir cepat kehabisan baterai.
iQOO juga memberikan perlindungan ekstra pada perangkat ini. Versi 4G mengantongi sertifikasi IP69 serta standar militer MIL-STD-810H, bahkan dilengkapi fitur unik seperti "Wet Touch" dan "Underwater Photo" yang memungkinkan layar tetap responsif saat basah.
Varian 5G membawa perlindungan IP64, cukup untuk menahan debu dan percikan air sehari-hari.
Dari sisi harga, iQOO Z10 Lite 4G ditawarkan mulai Rp 2,499 juta untuk varian RAM 8/128 GB dan Rp 2,699 juta untuk varian 8/256 GB.
Sedangkan versi 5G, yang lebih dulu meluncur di India, dibanderol mulai dari ₹9.999 atau setara Rp 1,8 jutaan.
Jika resmi masuk ke Indonesia, tentu harganya akan sangat kompetitif di kelas entry hingga mid-range.
Dengan kombinasi performa chipset kencang, layar mumpuni, baterai besar, serta harga yang bersahabat, iQOO Z10 Lite berpotensi menjadi primadona baru di pasar smartphone Rp 2 jutaan.
Pilihan antara varian 4G atau 5G bisa disesuaikan dengan kebutuhan: apakah menginginkan layar AMOLED dengan fast charging super cepat, atau konektivitas 5G dengan efisiensi daya tinggi.