Sensor ini dikenal mumpuni dalam kondisi minim cahaya. Didukung layar Super AMOLED 90 Hz, perangkat ini masih bisa ditemukan di pasaran dengan harga sekitar Rp2,7–3,0 jutaan.
Meski kualitas kamera ponsel tidak sepenuhnya bisa menggantikan DSLR atau mirrorless karena keterbatasan ukuran sensor, hasil foto dari deretan ponsel di atas sudah lebih dari cukup untuk kebutuhan media sosial, fotografi sehari-hari, hingga konten semi-profesional.
Dengan catatan, pengguna perlu memanfaatkan mode 108 MP secara optimal, menjaga stabilitas saat memotret, dan memastikan pencahayaan memadai.
Dengan semakin banyaknya pilihan, konsumen kini tidak perlu lagi merogoh kocek dalam-dalam untuk merasakan sensasi fotografi dengan detail setajam DSLR.
Cukup dengan Rp2 jutaan, pengalaman memotret dengan resolusi tinggi sudah bisa dinikmati melalui smartphone kelas menengah.