"Saya keluar menemuinya (terduga pelaku penipuan) dan penjelasannya sama terkait sembako murah," ujarnya, Rabu.
BACA JUGA:WAJIB TAHU Modus Penipuan Transaksi Online, Ini Perbedaan QRIS Bayar dan QRIS Transfer
Kemudian di saat pelaku lengah Rita mencabut kunci motor ojek online yang mengantarnya.
"Kunci saya cabut pas pelaku mau berjalan ke motor. Lalu bersama anak dan warga kami interogasi dan pelaku mengakui perbuatannya, " kata Rita.
Rita ingat dengan wajah pelaku sebab sekitar bulan Januari 2025 lalu ia pernah ditipu Rp 500 ribu dengan modus yang sama.
"Dulu itu dia pernah ke rumah nawari sembako untuk warga saya. Katanya ambil di pasar 16 Ilir, jadi diajaklah suami saya pergi. Tapi sebelum pergi diminta mandi dulu sebelum berangkat," ujarnya.
BACA JUGA:Modus Penipuan Terbaru: Ngaku Admin G-Walk Citraland, Pemuda Palembang Kena Tipu Emas Antam
BACA JUGA:Niat Cari Kosan di Sosmed, Mahasiswa UNSRI Asal Sudan Jadi Korban Penipuan Merugi Jutaan Rupiah
Tiba-tiba pelaku langsung hendak menukar uang lima ratus ribu pecahan Rp 100 ribu menjadi Rp 50 ribu, suaminya yang saat itu hendak mandi terpaksa keluar lagi. "Aneh memang agak terkesan memaksa dia sampai ketuk pintu kamar mandi, minta uang tukaran," katanya.
Setelah uang pecahan diberikan, pelaku meletakkan sebuah angpao di meja. Kemudian pelaku cepat-cepat pergi dari rumahnya dan tak ada kabar lagi.
Ketika pagi ini pelaku datang lagi, Rita bersama anak-anaknya mengamankan pelaku dan menyerahkan ke pihak Kepolisian Sektor Kemuning.
"Kami serahkan dan pelaku dijemput Polsek Kemuning, kalau pengakuan memang benar dia menipu. Alasan dia buat berobat," katanya.