Kegiatan tersebut dipimpin oleh Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis, yang bertindak sebagai Inspektur Upacara.
Dalam suasana hening dan penuh khidmat, seluruh peserta menyampaikan doa serta penghormatan kepada para pahlawan bangsa yang telah gugur demi tegaknya kemerdekaan.
“Renungan ini menjadi pengingat bagi kita semua bahwa kemerdekaan bukan hadiah, melainkan hasil perjuangan dan pengorbanan para pahlawan. Tugas kita sebagai generasi penerus adalah menjaga, merawat, dan mengisi kemerdekaan ini,” kata Herman Deru dalam kesempatan tersebut.
Apel renungan suci diikuti oleh unsur Forkopimda, kepala OPD, dan para pejabat terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumsel.
Rangkaian peringatan HUT RI ke-80 di Sumatera Selatan, mulai dari renungan suci hingga upacara virtual Detik-Detik Proklamasi, mencerminkan semangat kebersamaan antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan seluruh elemen masyarakat.
Herman Deru menegaskan bahwa semangat kemerdekaan harus diimplementasikan dalam pembangunan daerah. “Kemerdekaan harus memberi dampak nyata pada kesejahteraan rakyat. Kita ingin Sumsel semakin maju, rakyatnya sejahtera, dan berdaya saing tinggi,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Cik Ujang menambahkan bahwa momentum 17 Agustus tidak hanya dimaknai dengan seremoni, tetapi juga dengan aksi nyata membangun daerah.
“Mari kita terus bersinergi untuk membawa Sumsel lebih baik lagi,” ucapnya.
Peringatan HUT RI ke-80 ini menjadi momentum istimewa, mengingat bangsa Indonesia telah delapan dekade merdeka.
Tema “Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju” bukan sekadar slogan, melainkan refleksi arah pembangunan nasional.
BACA JUGA:Herman Deru Serukan Pelestarian Budaya Sebagai Perekat Bangsa Hadiri Ngaben Massal di Lempuing OKI
BACA JUGA:Gubernur Herman Deru Resmikan Kantor Desa Kerta Mukti Dibangun Secara Swadaya Oleh Masyarakat
Di Sumatera Selatan, peringatan ini sekaligus menjadi wujud penghormatan terhadap perjuangan para pahlawan serta pengingat pentingnya menjaga persatuan dalam keberagaman.
Kehadiran Forkopimda, pejabat daerah, hingga organisasi perempuan seperti PKK dan BKOW, menunjukkan kuatnya sinergi lintas sektor.
Dengan semangat itu, perayaan kemerdekaan di Sumsel tidak hanya bersifat seremoni, tetapi juga menjadi ajang memperkuat komitmen untuk terus menjaga keutuhan NKRI serta mendorong kemajuan daerah dan bangsa.