OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel), Dr H Herman Deru, menghadiri acara Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Universitas Sriwijaya tahun akademik 2025/2026.
Acara PKKMB Unsri tahun akademik 2025/2026 ini, dipusatkan di Auditorium Unsri Kampus Indralaya Kabupaten Ogan Ilir, pada Rabu, 13 Agustus 2025.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Sumsel berkesempatan memberikan pesan inspiratif di hadapan 9.040 mahasiswa baru Unsri periode 2025/2026.
Ada tiga pesan kunci disampaikan Gubernur HD yang harus dipegang teguh oleh generasi penerus yang akan menjadi calon pemimpin di masa depan, yaitu pentingnya pergaulan, pemanfaatan bonus demografi, dan penguasaan teknologi.
BACA JUGA:WiFi Corner UNSRI: Wujud Program CSR PGN Perluas Akses Internet Andal di Lingkungan Kampus
Pertama, Herman Deru menyoroti esensi dari pergaulan, menurutnya, dunia kampus adalah arena multikultural tempat para mahasiswa bertemu dengan beragam latar belakang.
Oleh karena itu, ia meminta agar para mahasiswa tidak hidup eksklusif, melainkan membangun kesan terbaik agar bisa diterima oleh semua rekan.
"Akademik memang penting, tapi pergaulan tidak kalah penting. Banyak orang sukses yang muncul hanya karena pergaulan yang baik di awal," ujar Herman Deru.
Selain pergaulan, Herman Deru juga mengajak mahasiswa baru untuk menyadari peran penting mereka dalam menyongsong bonus demografi Indonesia Emas 2045.
BACA JUGA:Hadiri Wisuda Putra Ketiga di Unsri Indralaya Ogan Ilir, Ratu Dewa Siap Dukung Cita-Cita Sang Anak
BACA JUGA:Mahasiswi Unsri Ini Raih Medali Perunggu dalam Lomba Essay Nasional di Padang
Ia menjelaskan bahwa 20 tahun mendatang, 67 persen populasi Indonesia akan diisi oleh generasi muda, dan para mahasiswa Unsri saat ini adalah bagian dari generasi tersebut.
"Jangan pernah sia-siakan bonus demografi ini. Kalianlah yang akan meneruskan tongkat estafet di semua aspek kehidupan negara, baik sebagai pemimpin, tentara, dokter, ahli pertanian, konstruksi, hingga politisi," tegasnya.
Gubernur berharap, kontribusi para mahasiswa tidak hanya terbatas di Sumatera Selatan, melainkan di seluruh penjuru negeri.