PALEMBANG, SUMEKS.CO - Sebuah inovasi luar biasa dalam pembangunan rumah kembali hadir di Sumatera Selatan. Dalam waktu hanya lima hari, rumah tipe 32 berbasis baja ringan berhasil dibangun sebagai bagian dari program transisi hunian layak.
Rumah ini dipamerkan dalam ajang Lomba Instansi Kilat Rumah Rangka Baja Ringan (LINGKARAN) yang digelar pada 12 Agustus 2025 di Universitas IBA Palembang, Sumatera Selatan.
Namun, rumah ini bukan sekadar pembangunan fisik. Ia menjadi simbol gotong royong lintas sektor, melibatkan pemerintah pusat, pemerintah daerah, akademisi, dan perusahaan swasta yang bersatu dalam satu tujuan menyediakan hunian terjangkau dan layak bagi masyarakat, khususnya mendukung program 3 juta rumah yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Direktur PT Tatalogam Lestari, Stephanus Koeswandi, menegaskan bahwa pembangunan rumah cepat ini merupakan jawaban atas kebutuhan mendesak masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
BACA JUGA:Sosok Pascalina Mahuze, Bintang Muda Papua Bersinar di Kejuaraan Dunia Voli U-21 Putri FIVB 2025
Sebuah inovasi luar biasa dalam pembangunan rumah kembali hadir di Sumatera Selatan. Dalam waktu hanya lima hari, rumah tipe 32 berbasis baja ringan berhasil dibangun dan dipamerkan dalam ajang Lomba Instansi Kilat Rumah Rangka Baja Ringan (LINGKARAN) yan--
Dijelaskan juga rumah tipe 32 yang dipamerkan dalam ajang Lomba di Universitas IBA Palembang menggunakan sistem konstruksi hybrid, menggabungkan baja ringan dengan bata, sehingga tetap mempertahankan nuansa rumah konvensional namun dengan efisiensi tinggi.
Bahkan, dalam lomba pembangunan cepat, rumah serupa digadang-gadang akan berhasil diselesaikan hanya dalam dua hari melalui metode fast track.
Dalam wawancaranya bersama awak media, Direktur PT Tatalogam Lestari juga mengatakan keberhasilan proyek ini tak lepas dari dukungan sumber daya manusia Handal dan tergabung dalam Himpunan UMKM Bangunan Seluruh Indonesia, yang memiliki lebih dari 120.000 anggota di seluruh provinsi.
Selain itu, desain rumah merupakan hasil riset dan inovasi dari kalangan akademisi, memastikan bahwa aspek estetika dan fungsionalitas tetap terjaga.
BACA JUGA:Korupsi Dana Desa Untuk Biaya Hajatan Anak, Eks Kades Perjaya OKU Timur Divonis 2 Tahun Penjara
Lebih lanjut Stephanus Koeswandi juga menekankan pentingnya proyek ini bagi industri konstruksi nasional.
“Inisiatif ini sangat penting untuk industri, karena secara langsung mendukung program strategis Presiden Prabowo. Salah satu kunci keberhasilan adalah tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang handal, bukan hanya material yang berkualitas, tetapi juga desain yang inovatif. Desain rumah ini merupakan hasil riset dan pengembangan dari kalangan akademisi, sehingga menjadi sinergi antara ilmu pengetahuan dan praktik lapangan.”