Edi menyebut, pada peristiwa karhutla yang terjadi itu, api sudah bisa dikendalikan dan terlokalisir dan api akhirnya dinyatakan padam.
BACA JUGA:Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo Umumkan Penangkapan 46 Pelaku Pembakaran Hutan (Karhutla)
BACA JUGA:Cuaca Kering Dominasi Sumsel, Waspada Potensi Karhutla dan Kekeringan Meningkat
"Pada proses pemadaman untuk sumber air yang digunakan adalah dari kanal," ucapnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) melaksanakan apel gelar pasukan dan peralatan kesiapsiagaan Karhutla 2025.
Yakni bertempat di halaman GOR Biduk Kajang Kayuagung, Senin 7 Juli 2025. Termasuk dipertunjukkan simulasi kesiapsiagaan para petugas lakukan pemadaman dengan peralatan yang ada.
Apel gelar pasukan kesiapsiagaan Karhutla 2025 ini adalah untuk mengantisipasi potensi Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) yang sering terjadi dan meningkat di musim kemarau.
BACA JUGA:SIAP-SIAP 29 Juli, Menko Polkam Akan Tinjau Karhutla, Program Gizi dan Ketahanan Pangan di Sumsel
Dimana apel kesiapsiagaan karhutla tahun ini merupakan tindak lanjut dari Surat Keputusan Bupati OKI yang menetapkan status siaga darurat bencana asap akibat kebakaran hutan, kebun dan lahan.
Yakni sejak Mei 2025 dan akan berlaku hingga akhir Desember 2025.
Pada kegiatan apel kesiapsiagaan Karhutla diikuti oleh berbagai unsur pemangku kepentingan, termasuk jajaran pemerintah daerah, TNI, POLRI, Regu Penanggulangan Kebakaran (RPK) perusahaan.
Termasuk lembaga kemitraan, serta perwakilan asosiasi sektor kehutanan dan perkebunan seperti APHI dan GAPKI.
BACA JUGA:Sinergi Pencegahan Karhutla: Edukasi Masyarakat untuk Menjaga Lingkungan dan Tidak Bakar Lahan
BACA JUGA:Kabupaten OKI Gelar Apel Kesiapsiagaan Karhutla 2025
Para RPK sejumlah perusahaan, mulai Perusahaan Hutan Tanaman Industri (HTI) mitra APP Group yang beroperasi di wilayah OKI seperti PT Sebangun Bumi Andalas (SBA) Wood Industries, PT Bumi Mekar Hijau, dan PT Bumi Andalas Permai juga ambil bagian aktif.