MacBook Air dibekali chip Apple M2 atau M3, yang udah sangat cukup buat multitasking harian buka Google Docs, Zoom, edit Canva, sampai scrolling TikTok.
Sementara MacBook Pro sudah pakai M3 Pro atau M3 Max—chipset yang kecepatannya jauh lebih tinggi dan dirancang khusus buat pekerjaan berat video editing 4K, coding aplikasi, rendering desain 3D, dan lainnya.
BACA JUGA:Ponsel Flagship Oppo K13 Turbo Bawa Performa Gahar Berkat Chipset Dimensity 8450
Kalau kamu anak desain, editor, atau developer yang butuh tenaga ekstra, jelas MacBook Pro lebih cocok.
Layar Standar Bagus vs Layar Dewa
MacBook Air hadir dengan layar Liquid Retina 13,6 atau 15 inci. Warna tajam, cerah, dan nyaman di mata cukup buat nonton, belajar, atau kerja kreatif ringan.
Sedangkan MacBook Pro menggunakan layar Liquid Retina XDR yang punya tingkat akurasi warna lebih tinggi, brightness maksimal, dan kualitas visual terbaik di kelasnya.
BACA JUGA:Macbook Air M2 Mockup Hadir dengan Desain Tipis dan Ringan yang Travelable, Cek Spesifikasinya!
BACA JUGA:Koper dan Zamzam Diserahkan ke Keluarga, Pencarian Nurimah di Tanah Suci Terus Dilanjutkan
Buat content creator atau editor video profesional, ini jelas pilihan utama.
Baterai
Keduanya punya daya tahan baterai yang awet. MacBook Air bisa tahan sampai 18 jam.
Sedangkan MacBook Pro bisa sampai 20–22 jam tergantung pemakaian. Jadi buat kamu yang suka kerja lama tanpa colokan, dua-duanya bisa diandalkan.
BACA JUGA:Gak Nyangka! Hadirnya Fitur Tersembunyi Ini Bikin iPadOS 26 Mirip MacBook Pro
BACA JUGA:Apple Diam-Diam Jadikan iPadOS 26 Sebagai Senjata Gantikan MacBook? Intip Fitur Rahasianya