Hal ini membuka ruang bagi Nokia untuk memulai lembaran baru. Bukan sebagai pabrikan, tapi sebagai penyedia nama dan visi yang kuat sesuatu yang tetap bernilai tinggi di mata konsumen global.
HMD Global: Awal Cerah yang Kini Meredup. Kita tak bisa bicara soal Nokia tanpa menyebut HMD. Saat awal kemunculannya, HMD sukses menghadirkan perangkat seperti Nokia 3, 5, 6, dan 8 yang dikenal dengan kualitas fisik yang solid dan desain elegan.
Namun, banyak yang merasa bahwa walaupun hardwarenya menjanjikan, perangkat lunak yang digunakan Android murni terasa terlalu polos.
Tidak ada sentuhan khas Nokia yang dulu begitu membedakannya dari ponsel lain. Beberapa pengguna bahkan menyayangkan hilangnya Nokia touch dalam antarmuka dan pengalaman pemakaian sehari-hari.
Saat ini, HMD tengah mengurangi operasional mereka di pasar AS. Ini bisa menjadi momen yang pas bagi Nokia untuk mencari mitra baru yang mampu menghidupkan kembali semangat lama, namun dengan strategi yang lebih segar dan relevan.
BACA JUGA:Sang Legenda Bangkit! Nokia 6600 5G Hadir dengan Desain Retro Performa Canggih Kekinian
Siapa yang Pantas Membawa Nama Besar Ini? Banyak yang bertanya-tanya: siapa yang cocok mengusung nama Nokia ke depan? Ada beberapa kemungkinan menarik:
Perusahaan besar seperti Xiaomi atau BBK (yang membawahi Oppo, Realme, Vivo) yang sudah terbukti sukses dalam produksi massal dan punya jaringan distribusi global.
Startup inovatif yang berani mengambil risiko dan ingin menawarkan sesuatu yang berbeda di pasar.
Merek asal Eropa yang mungkin bisa menghadirkan ponsel Nokia dengan semangat desain Skandinavia yang bersih dan fungsional.
Yang pasti, siapa pun yang mengambil alih lisensi merek Nokia perlu memahami bahwa ini bukan sekadar branding.
Ini tentang menyatukan warisan panjang, kualitas, serta sentuhan modern yang bisa membuat orang berkata, “Ini Nokia yang saya rindukan.”
Nokia di Tengah Ketidakpastian, Tapi Tetap Tangguh. Di luar dunia konsumen, Nokia tetap menunjukkan ketangguhannya.
Dalam laporan keuangan kuartal pertama 2025, mereka membukukan laba operasional sebesar €156 juta dari total penjualan €4,39 miliar.
BACA JUGA:COMEBACK, Ini Bocoran Lengkap Nokia X Plus 5G Harga Terjangkau dengan Fitur Premium