Produksi perikanan ini tidak hanya memenuhi kebutuhan pasar lokal, tetapi juga diekspor ke luar negeri.
BACA JUGA:Panen Perdana Kelompok Petani Cabai Banyuasin, Wabup Netta Indian Dukung Program Ketahanan Pangan
BACA JUGA:Pemkab Banyuasin Kucurkan Rp 1 Miliar Beasiswa untuk 1.000 Mahasiswa
Dengan potensi yang besar ini, sudah seharusnya sektor perikanan di Banyuasin mendapat perhatian lebih dari pemerintah pusat dan provinsi, terutama untuk mengatasi kendala-kendala yang ada, seperti harga bahan bakar dan pakan ikan.
Namun, masalah tidak hanya terbatas pada sektor perikanan. Sektor pertanian di Banyuasin juga menghadapi permasalahan serius, terutama terkait dengan hilirisasi hasil pertanian.
Petani di Banyuasin seringkali harus menjual gabah mereka ke Lampung, karena di Banyuasin sendiri belum ada teknologi yang memadai untuk mengolah hasil pertanian secara maksimal. Hal ini mengurangi nilai tambah dan keuntungan yang seharusnya bisa diperoleh petani setempat.
Erwin Ibrahim menegaskan bahwa Pemerintah Kabupaten Banyuasin terus berupaya untuk mendorong perhatian dari pemerintah pusat dan provinsi terkait potensi besar yang ada di daerah ini.
BACA JUGA:Peringatan HUT Ke-23 Kabupaten Banyuasin, Sekda Gelar Rapat Pemantapan Kegiatan
BACA JUGA:Bupati Banyuasin Meminta Perbaikan Segera Jembatan Bentayan yang Terganggu Insiden Tongkang Batubara
Dengan luas wilayah mencapai 12.262,75 km², Banyuasin merupakan salah satu penghasil beras terbesar ketiga secara nasional, namun potensi ini belum dimanfaatkan sepenuhnya karena kendala infrastruktur dan teknologi.
Maka dari itu, Erwin Ibrahim berharap agar pemerintah lebih fokus dalam memberikan dukungan, baik dalam hal subsidi bahan bakar untuk nelayan maupun dalam pengembangan teknologi pertanian yang bisa meningkatkan hasil pertanian di Banyuasin.
“Kami berharap ada perhatian lebih dari pemerintah agar potensi yang ada di Banyuasin dapat berkembang maksimal dan membawa kesejahteraan bagi masyarakat,” pungkasnya.
Melihat potensi besar yang dimiliki Banyuasin di sektor perikanan dan pertanian, sudah seharusnya daerah ini mendapat dukungan yang layak dari pemerintah. Dengan adanya solusi terhadap masalah bahan bakar, pakan ikan, dan hilirisasi hasil pertanian, diharapkan Banyuasin dapat terus berkembang sebagai salah satu sentra ekonomi utama di Sumatera Selatan.