Uang Tabungan Rp384 Juta Milik Nenek-Nenek Lenyap Dalam ATM, Pelakunya Tak Disangka, Habis untuk Main Slot

Senin 21-07-2025,12:42 WIB
Reporter : edho
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Unit 1 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel meringkus 2 orang pemuda yang menguras habis tabungan milik Nenek-Nenek pensiunan bank.

Sebanyak Rp348 juta di dalam tabungan milik Nenek-Nenek itu lenyap tak bersisa.

Pelakunya tak disangka, ternyata seorang driver korban sendiri yang berhasil diamankan bersama rekannya yang ikut melakukan aksinya.

‎Kedua pelaku diciduk Tim Opsnal Unit 1 Subdit Jatanras Polda Sumsel pimpinan Kompol Willy Oscar, Panit Ipda Chandra Kalepi dan Katim Aipda Kelvin Sahara.  

BACA JUGA:Tabungan Lenyap Miliaran, Asan Menunggu Sisa Kembalian BNI

BACA JUGA: Jadi Atensi, Jatanras Polda Sumsel Ungkap 5 Kasus Mengerikan, Bobol ATM Lansia hingga Pencurian Emas

‎Driver korban yang diamankan yakni Bayu Apdiansyah (30) warga Jalan Sapta Marga Komplek Griya Sapta Marga dan rekanya Yogi Esmemet (30) warga asal Kabupaten Empat Lawang. 

Kasus ini bermula saat korban Norma Siregar (73) pensiunan bank plat merah di Palembang, warga Komplek Kenten Permai curiga saat hendak menggunakan kartu ATM-nya yang teryata telah kosong. 

‎"Saat itu dia tahu, isi rekeningnya dari ATM BNI masih berjumlah sekitar Rp 348 Juta," ujar Kasubdit Jatanras Polda Sumsel AKBP Tri Wahyudi SH MH.

Sadar akan tabungannya yang hilang ia kemudian melaporkan itu ke pihak BNI dan mendapati laporan tersebut kemudian melakukan pengecekan.

BACA JUGA:Terungkap, 2 Cewek Mahasiswi UBL Hina Kampus Darmajaya Bandar Lampung Ternyata Numpang Ambil Duit KIP Di ATM

BACA JUGA:Ganjal Lubang Kartu ATM dengan Tusuk Gigi, Warga Tanggamus Lampung Diteriaki Emak-emak, Kena Deh!

Hasilnya, pihak bank mendapati adanya transaksi mencurigakan dalam kurun waktu satu tahun terakhir dari Januari 2024 hingga Desember 2024 lalu.

"Setelah dilakukan penyelidikan bahwa ATM milik korban digunakan oleh anak buahnya Bayu Apdiansyah dan rekannya Yogi. Aksi keduanya terkahir dilakukan pada Oktober 2024 lalu," terang Tri.

‎Korban kemudian melaporkan kejadian itu ke SPKT Polda Sumsel pada awal 2025 lalu setelah ada temuan tersebut.

Kategori :