SPPG Polda Sumsel berdiri di atas lahan seluas 2.675 meter persegi, dengan bangunan seluas 1.025 meter persegi yang sebelumnya merupakan gedung serbaguna tak layak pakai.
Kini, fasilitas tersebut telah direvitalisasi menjadi dapur pelayanan gizi yang modern dan representatif, bahkan melampaui standar minimum yang ditetapkan oleh Badan Gizi Nasional.
BACA JUGA:Polsek Indralaya Ogan Ilir Monitoring Kolam Ikan untuk Dukung Program Ketahanan Pangan
Tiga SPPG yang telah diresmikan dan siap beroperasi adalah: SPPG Polda Sumsel (Palembang), SPPG Polres Ogan Ilir dan SPPG Polres Ogan Komering Ilir (OKI). Sementara itu, dua dapur lainnya—SPPG Polres Lubuklinggau dan SPPG Polres Musi Banyuasin (Muba), masih dalam proses pembangunan, dengan progres masing-masing telah mencapai 82 persen dan 22 persen.
Ditambahkan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya, SIK, MH, program SPPG tidak hanya sekadar penyediaan makanan bergizi gratis.
Dapur ini utamanya berfungsi sebagai pusat intervensi sosial berbasis kesehatan dan gizi, terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, ibu hamil, dan lansia di wilayah sekitar.
Keberadaan SPPG diharapkan mampu membantu mengurangi prevalensi stunting di Sumsel, menyediakan makanan bergizi dan seimbang secara gratis, menjadi pusat edukasi gizi bagi masyarakat dan memberdayakan relawan dan komunitas lokal melalui kolaborasi pelayanan.
"Melalui program ini, Polda Sumsel ingin memperkuat peran Polri sebagai pengayom masyarakat yang tidak hanya bertugas menjaga keamanan, tapi juga terlibat aktif dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, kuat, dan berdaya," ujarnya.(*)