“Bagus aja sih, intinya anak di dampingi orang terdekat, mau itu ayah mak nenek kakek tante om siapa aja boleh nganter,” ucap @Anto.
Sementara pemilik akun @MalaikatMaut malah lebih jauh lagi komentarnya, soal sewa ayah: “Aku tadi pagi nyariin persewaan ayah nggak nemu2, akhire anakku aku suruh naik angkot aja,” selorohnya.
BACA JUGA:Hari Pertama Sekolah: ASN OKI Diimbau untuk Antar Anak ke Sekolah
BACA JUGA:SMPN 4 Palembang Hangus Terbakar, Api Diduga Berasal dari Kantin Sekolah
Namun akun @Trn menyarankan untuk sewa suami saja, “ada kayaknya,” candanya.
“Ya sudah, sewa Ayah dapat bonus pinjam suami,” timpal akun @Trn.
Bahkan pemilik akun @Trn menilai, kalau bapaknya yang antar maka nggak usah kerja gitu? “…biar ibunya aja yang kerja,” sarannya.
“Maka itu, ini konsepnya terbalik, sesuai realitas pada umumnya para Ayah kerja, para bunda ngurus anak,” papar @Trn.
BACA JUGA:Hari Pertama Sekolah: ASN OKI Diimbau untuk Antar Anak ke Sekolah
BACA JUGA:SMPN 4 Palembang Hangus Terbakar, Api Diduga Berasal dari Kantin Sekolah
Menurut @YuyuSitiyuyu, aturan ini melanggar privasi kehidupan seseorang, “aku ngak setuju
yang bikin aturan pernah tanya ngak sakitnya anak yatim lihat aturan ini”.
“Bener banget, harusnya gak perlu ada buat aturan seperti ini,” tegas @RN-RR.
“Bagus aja sih, intinya anak di dampingi orang terdekat, mau itu ayah, emak, nenek, kakek tante om siapa aja boleh nganter,” ucap @Anto.
“Tapi sebagai single mom cerai mati, dan ada anak yatim di rumah, maaf kalaw kubilang peraturan itu melukai perasaan seorang ibu, karena kita harus menjelaskan lagi ke si anak
ibarat mengorek luka lama, karena orang yg belum merasakan kehilangan tidak akan tau rasa sakitnya, mereka cuma tau teori kehilangan saja, maaf klw panjang percakapan ku,” beber @YuyuSitiyuyu.