“Mereka tinggal di perumahan SLB seduduk putih,” jawab @YuneawatiZaini.
Namun ada info lain kalau, “mereka tinggal di belakang pasar ikan, masuk dari samping kantor camat, biasanya mereka ber 6 sampai 7 orang,” jelas @Rudyy.
Pemilik akun @hsherlambang kembali menegaskan kalau 4 sekawan itu tinggal di belakang pasar ikan, samping kantor camat.
Sedangkan pemilik akun @boruto salfok sama abang yang mengenakan jam tangan: “Yang pakai jam tangan, apakah bisa melihat jamnya, maaf bukan menghina,” tanya @Rudyy.
“Kan bisa aja buat hiasan tangan,” jawab @nopanzaa.
“Benar, tapi Allah memberikan kita kemampuan di dalam keterbatasan fisik, misalkan berjalan ke masjid, yakin saja pada takdir Allah,” nasihat @Mara_Pamuncak.
“Itu di KENTEN mas ya?,” tanya @DandiHelen.
“Iyo simpang arah ke kenten,” jawab @Faisalmagek14.
“Mereka biasa sholat Jum'at di masjid Al Balaagh di Komplek Perumahan Bulog jalan Residen Abdul Rozak,” terang @dekugenk.
“Itu warga binaan panti pijat tunanetra samping pasar ikan moderen.simpang patal,” jelas @Riansekip.
“Kita yg bisa melihat tapi buta hati buat beribadah ya Allah SWT,” ucap @Faizhal.