SUMEKS.CO - Saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) kembali mendapatkan rekomendasi “beli” atau “buy” dari sejumlah analis pasar.
Optimisme terhadap BRI didorong oleh kinerja perusahaan yang terus menunjukkan prospek positif, didukung oleh transformasi bisnis yang dilakukan oleh BRI.
Mengutip laporan Bloomberg, dari 37 analis yang melakukan penilaian terhadap saham BRI, sebanyak 31 analis atau sekitar 84% merekomendasikan saham BRI untuk dibeli dengan target harga rata-rata 12 bulan ke depan mencapai Rp4.703,61.
Ini memberikan potensi imbal hasil sekitar 27,1% jika dibandingkan dengan harga saham BBRI yang tercatat di level Rp3.700 per lembar pada 1 Juli 2025.
BACA JUGA:Peluncuran BRIvolution Initiatives Phase 1: Transformasi Bisnis BRI Menuju Horizon Baru
BACA JUGA:ToRi Coffee: Mengangkat Budaya Toraja dan Kopi Indonesia ke Pasar Global dengan Dukungan BRI
Salah satu analis yang memberikan rekomendasi "beli" adalah Jonathan Gunawan, Analis Trimegah Sekuritas. Dalam laporannya, Jonathan mempertahankan rekomendasi “BUY” untuk saham BRI dengan target harga sebesar Rp5.400 per lembar saham.
Menurutnya, meskipun ada proyeksi penurunan laba bersih di tahun fiskal 2025, momentum pemulihan akan mulai terlihat pada paruh kedua tahun 2025, khususnya dengan adanya program pemerintah seperti Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Program ini diperkirakan akan meningkatkan likuiditas, khususnya bagi sektor UMKM, dan memberikan dampak positif pada kinerja BRI.
"Pemulihan segmen pinjaman mikro dan normalisasi bertahap kualitas aset BRI akan membantu mendongkrak kinerja perusahaan pada semester II/2025," ujar Jonathan.
BACA JUGA:BRI Perluas Inklusi Keuangan dengan AgenBRILink, Jangkau Wilayah 3T dan Tingkatkan Ekonomi Daerah
BACA JUGA:BRI Dorong UMKM Indonesia, Casa Grata Sukses Ekspor ke Singapura Melalui FHA Food dan Beverage 2025
Proyek pemerintah seperti MBG diperkirakan akan memperluas pangsa pasar BRI di sektor UMKM, dengan potensi transfer likuiditas yang dapat mencapai Rp342 triliun atau setara dengan 22,8% dari total pinjaman UMKM industri pada April 2025. Ini diyakini dapat memperkuat posisi BRI dalam pembiayaan mikro.
Di sisi lain, meskipun terdapat ketidakpastian geopolitik dan tekanan pasar global, kepercayaan investor terhadap BRI semakin meningkat.
Hal ini tercermin dari aksi JP Morgan Chase & Co. yang menambah kepemilikan saham BRI secara signifikan pada kuartal II/2025.