SUMEKS.CO - Di era digital saat ini, kemudahan akses terhadap layanan perbankan menjadi kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan sehari-hari.
Namun, di beberapa daerah terpencil, masih banyak masyarakat yang kesulitan untuk mengakses layanan perbankan secara langsung.
Salah satu solusinya adalah dengan hadirnya Agen BRILink, yang memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk melakukan berbagai transaksi perbankan tanpa harus pergi ke bank.
Dede Dicki Andria (30), seorang pria asal Desa Cantilan, Kuningan, Jawa Barat, adalah salah satu contoh sukses yang memanfaatkan peluang tersebut.
BACA JUGA:Nasabah BRI Prabumulih Kini Dapat Nikmati Kemudahan dan Keuntungan Maksimal dengan Aplikasi BRImo
BACA JUGA:BRILink Batin Raya: Solusi Keuangan Murah dan Cepat untuk Masyarakat Desa Talang Pangeran
Dede tertarik untuk menjadi Agen BRILink karena keterbatasan akses digital di lingkungan tempat tinggalnya.
Sebagai seorang lulusan perguruan tinggi pada tahun 2019, Dede mengaku sempat mengalami kesulitan mencari pekerjaan pada awalnya. Pada usia 24 tahun, ia merasa masih harus menunggu kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang sesuai.
Namun, suatu hari, seorang petugas BRILink menawarkan kesempatan untuk menjadi agen. Dede yang saat itu masih mencari pekerjaan, melihat peluang ini sebagai cara untuk mengisi waktu sekaligus memperoleh pendapatan. Ia pun mendaftar menjadi Agen BRILink dan mulai menjalankan usahanya.
“Awalnya, saya hanya menggunakan handphone dan BRILink Mobile untuk melakukan transaksi. Tapi setelah berjalan beberapa bulan, saya mulai mencapai target 250 transaksi per bulan, dan akhirnya mendapatkan mesin EDC untuk mempermudah transaksi,” ujar Dede.
BACA JUGA:BRI Luncurkan Sentra Layanan Prioritas Cirebon Kartini untuk Tingkatkan Layanan Wealth Management
BACA JUGA:BRI Peduli Berikan Bantuan untuk Peternak Domba dan Kambing di Desa BRILian Sukalaksana
Dengan adanya mesin EDC, Dede bisa melayani transaksi yang lebih besar dan lebih cepat. Seiring berjalannya waktu, ia mulai melihat perkembangan yang signifikan dalam usahanya.
Kini, ia dapat melakukan transaksi yang lebih beragam dan lebih banyak. Rata-rata transaksi yang dilakukan Dede saat ini berkisar antara 300 hingga 400 transaksi per bulan.
Jenis transaksi yang paling banyak dilakukan oleh Dede adalah tarik tunai dengan nominal di bawah Rp1 juta. Setiap transaksi yang dilakukannya memberikan keuntungan yang cukup lumayan. Dede mengungkapkan bahwa keuntungan yang diperolehnya berkisar antara Rp5.000 hingga Rp8.000 per transaksi.