SUMEKS.CO - Operasional layanan Daerah Kerja (Daker) Makkah berlangsung lebih kurang selama 54 hari.
Dimana terhitung dari 10 Mei 2025, saat kedatangan perdana jemaah haji Indonesia di kota kelahiran Nabi Muhammad Saw. Sejak itu, PPIH Arab Saudi memberikan beragam layanan, antara lain transportasi, akomodasi, konsumsi, dan bimbingan ibadah.
Yakni ribuan bus layani jemaah. Dimana PPIH Arab Saudi menyiapkan ribuan bus untuk melayani jemaah haji Indonesia sejak dari pergerakan pertama mereka menuju Makkah Al-Mukarramah.
Ada tiga jenis layanan transportasi yang disiapkan, yaitu: bus antar kota perhajian, bus shalawat, dan bus Masyair.
BACA JUGA:Pulang Haji, Jemaah Kloter 16 Asal Muara Enim dan Palembang Tiba di Tanah Air
BACA JUGA:Jemaah Haji Fokus di Madinah, KJT 28 Resmi Tutup Layanan di Makkah
"Hingga 2 Juli 2025, tercatat 5.250 bus antar kota perhajian digunakan untuk melayani mobilisasi jemaah dari Madinah ke Makkah (sebaliknya) dan Jeddah – Makkah (sebaliknya)," kata Ketua PPIH Arab Saudi Muchlis M Hanafi di Makkah, Rabu 2 Juli 2025.
Selain transportasi, PPIH Arab Saudi di Daerah Kerja Makkah juga menyiapkan layanan akomodasi bagi jemaah. Total ada 206 hotel yang disiapkan dan itu tersebar pada empat wilayah, yaitu:
1. Syisyah (80 hotel kapasitas 69.405 jemaah).
2. Raudhah (40 hotel, 37,636 jemaah).
3. Jarwal (32 hotel, 37,650 jemaah).
4. Misfalah (54 hotel, 63.512 jemaah)
"Jarak akomodasi atau hotel paling jauh 4.500 meter dari Masjidil Haram dengan masa tinggal jemaah haji di Makkah selama 32 hari," tutur Muchlis.