Menguak Misteri Kembang Tujuh Rupa Saat Membersihkan Pusaka di Malam 1 Suro, Waspada Sarat Energi Gaib

Jumat 27-06-2025,17:13 WIB
Reporter : Rakhmat MH
Editor : Rahmat

Tradisi mencuci pusaka serupa juga lestari di lingkungan keraton Jawa.

Di Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran, jamasan dilakukan pada 1 Suro, yang dikenal sebagai waktu dengan aura positif sangat kuat, baik dalam tradisi Jawa maupun Islam.

Prosesi Sakral di Keraton Yogyakarta. Di Keraton Yogyakarta, prosesi jamasan pusaka menjadi salah satu agenda sakral yang masih dijaga ketat.

Ritual diawali dengan membersihkan pusaka legendaris seperti Tumbak Kanjeng Kiai Ageng Plered, salah satu pusaka paling dihormati.

Air kembang setaman disiapkan, setiap lekuk pusaka dibersihkan perlahan, sembari doa-doa khusus dilantunkan. Air bekas jamasan tidak sembarangan dibuang. 

Banyak masyarakat percaya air tersebut membawa berkah, bahkan ada yang membawanya pulang untuk dipercikkan di rumah sebagai penolak bala.

Bukan hal aneh jika wisatawan, peneliti, hingga generasi muda antusias menyaksikan prosesi ini.

Di tengah era digital, mereka diajak kembali mengenal akar budaya, merasakan langsung aura spiritual yang sulit dijelaskan dengan kata-kata.

Di hadapan pusaka leluhur, tak ada yang bisa bersikap biasa saja—semua larut dalam suasana mistis yang penuh khidmat.

BACA JUGA:4 Weton Diincar Sengkolo Malam 1 Suro 2023, Begini Cara Menghidarinya

BACA JUGA:Malam 1 Suro Portal Gaib Terbuka, Weton Ini Wajib Waspada, Bisa Jadi Tumbal Pesugihan

Jamasan: Membersihkan Benda, Merawat Jiwa.

Lebih dari sekadar ritual adat, jamasan pusaka adalah pengingat bahwa manusia juga butuh "jamasan" untuk membersihkan hati, merawat ingatan, dan menjaga jati diri. 

Di balik keris berusia ratusan tahun atau tombak yang telah melewati banyak generasi, tersimpan nilai keberanian, ketulusan, dan perjuangan.

Seiring waktu, tradisi ini bukan hanya ajang pembersihan benda pusaka, tetapi juga pertemuan masa lalu dan masa kini.

Di balik asap kemenyan dan wangi bunga setaman, terselip pesan bahwa spiritualitas dan budaya adalah dua hal yang saling melengkapi.

Kategori :