Langkah kecil ini diyakini mampu mempererat hubungan dalam keluarga sekaligus menumbuhkan empati dan komunikasi terbuka antar generasi.
Meski pada awalnya terdengar ekstrem, tantangan tiga hari tanpa HP ternyata bukan sekadar tren sesaat.
Gerakan ini mengingatkan bahwa hidup bisa tetap berjalan bahkan menjadi lebih bermakna tanpa keterikatan pada dunia digital.
BACA JUGA:Rekomendasi 4 Film Studio Ghibli Terbaik untuk Anak Menjelang Libur Sekolah
Liburan sekolah adalah waktu yang tepat untuk mencoba sesuatu yang berbeda dan memperhatikan apa yang benar-benar terjadi di sekitar, bukan hanya di layar.
Dengan kesadaran yang tumbuh, siapa tahu tantangan ini tidak berhenti di tiga hari, tetapi menjadi awal dari gaya hidup digital yang lebih sehat di masa depan.