Mereka juga menyatakan siap membawa kasus ini ke jalur hukum, menjanjikan bahwa program nuklir Iran, meski diguncang oleh "konspirasi jahat", tidak akan dihentikan.
BACA JUGA:Iran Luncurkan Rudal Hipersonik Jarak 6000 Km, Peringatkan Evakuasi Tel Aviv dan Haifa
BACA JUGA:KBRI Tetapkan Status Siaga 1 bagi WNI di Iran, Pemerintah Siapkan Evakuasi Darurat
Sementara Presiden Masoud Pezeshkian menelepon Presiden Prancis Emmanuel Macron dan menegaskan bahwa jika agresi Israel (dan sekutunya) berlanjut, Iran akan merespons dengan kekuatan yang “lebih menentukan dan menghancurkan.
Pezeshkian juga menyatakan bahwa Iran tidak akan “mengurangi aktivitas nuklir sampai nol”, sambil menekankan komitmen Iran pada program nuklir damainya
Macron secara tegas menolak keterlibatan Prancis dalam serangan tersebut, menjelaskan bahwa negaranya mengutuk serangan terhadap fasilitas sipil dan non-nuklir.
Macron juga menekankan pentingnya penghormatan terhadap kedaulatan negara dan upaya diplomasi guna meredakan ketegangan .
Perserikatan Bangsa‑Bangsa dan IAEA menyuarakan keprihatinan, menyerukan penahanan diri dan memperingatkan risiko serius terhadap keamanan nuklir dan lingkungan .
Beberapa negara G7 cemas bahwa serangan unilateral ini dapat memperburuk situasi dan merugikan stabilitas regional .
Pasar global langsung terpukul: harga minyak naik tajam, sementara investor beralih ke aset aman seperti emas dan dolar AS .
Aksi serangan bom AS ke Nuklir Iran membuat Politik AS kembali terbelah. Pendukung Partai Republik (seperti Senator Lindsey Graham) memuji tindakan Trump.
Sementara banyak politisi Demokrat dan pakar hukum mengecamnya sebagai pelanggaran otoritas eksekutif dan potensi keterlibatan militer jangka panjang tanpa persetujuan Kongres .
BACA JUGA:Fasilitas Nuklir Iran Aman Meski Diserang, Israel Tetap Tuduh Kembangkan Senjata
Ahli militer menyoroti bahwa penggunaan bom bunker‑buster pada fasilitas bawah tanah mencerminkan eskalasi baru dalam ketegangan nuklir
Para analis memperingatkan bahwa serangan ini bisa memaksa Iran menggunakan strategi balasan asimetris, termasuk serangan terhadap kapal minyak atau instalasi militer AS di kawasan. Hal ini juga dapat memicu lonjakan harga energi global jika pasokan tersendat .