Menurut Desi, karena dulu kasus nia viral akhirnya kasus cika kurang tanggapan, kasian bengat ibunya shock berat sampe meninggal saat menuju TKP kuburan anaknya,” tulisnya.
Menurut Desi, pelaku Wanda sangat pintar mengarang cerita, seolah-odia tidak melakukan apapun sampai dia ikut mengantas ibu korban melapor ke polisi kasus hilangnya Cika, padahal dia pelakunya.
“Semoga almarhum diterima segala amal ibadahnya oleh Allah SWT, dan semoga tidak ada lagi korban seperti ini lagi,” doanya.
BACA JUGA:Kasus 3 Mahasiswi Dibunuh dan Dimutilasi, Shock Ibu Korban Sampai Meninggal
BACA JUGA:Viral, Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi Diduga Bunuh 2 Mahasiswi Setahun Lalu di Padang Pariaman
Kasus 3 mahasiswi dibunuh dan dimutilasi di Padang Pariaman ini bikin shock ibu salah satu korban, yang akhirnya juga meninggal dunia.
"Innalillah, semoga husnul khatimah perjuangan seorang ibu, akhirnya berkumpul di surga, InsyaAllah,” tulis admin akun BeritaPasaman, Jumat, 20 Juni 2025.
Dijelaskan akun tersebut bahwa Nila Yusnita, ibunda dari korban Chika atau Siska saat mendapat kabar anak dibunuh dan dikubur di sumur milik pelaku langsung menuju ke TKP.
Namun di tengah jalan ibunda Chika ini mengalami shock berat hingga pingsan dan dibawa ke Puskesmas terdekat, namun nyawanya tak tertolong.
Nila Yusnita selama ini terus mencari anak gadisnya itu selama 1,5 tahun, sejak Januari 2024 lalu.
Nila meninggal dunia saat mulai ada titik terang kasus pembunuh anaknya dalam kejadian yang sangat memilukan
"Nila Yusnita, ibunda dari Chika yang dilaporkan hilang 1,5 tahun lalu meninggal dunia hari ini," tulis BeritaPasaman.
BACA JUGA:Viral, Polisi Tangkap Pelaku Mutilasi Diduga Bunuh 2 Mahasiswi Setahun Lalu di Padang Pariaman
BACA JUGA:Pengakuan Pemutilasi Korban Wanita Ini Bikin Merinding, Motif Sakit Hati hingga Nekat Penggal Kepala
Kabar duka ini bertepatan dengan terungkapnya bahwa anaknya yang hilang ternyata telah dikubur pelaku W (Wanda) yang mengaku sebagai pacar Chika.
Kasus ini terungkap setelah polisi menangkap W yang membunuh dan memutilasi korban terbarunya, yaitu Septia Adinda, diduga gegara masalah utang Rp3,5 juta yang tidak kunjung dibayarkan.