Kesepakatan lainnya meliputi peningkatan kerja sama di bidang pendidikan tinggi, dengan penandatanganan persetujuan antara kementerian pendidikan kedua negara. Rusia juga menyampaikan komitmennya untuk meningkatkan pasokan energi ke Indonesia.
BACA JUGA:Rusia Dukung Keanggotaan Indonesia di HCCH dan Kerja Sama Organisasi Nirlaba
“Kami juga kerja sama di bidang pelatihan staf. Lebih dari 500 orang Indonesia saat ini belajar di Rusia,” ungkap Presiden Putin.
Selain itu, Indonesia dan Rusia menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dan deklarasi strategis yang mencakup:
Kerja sama pendidikan tinggi dan sains.
Transportasi dan konektivitas logistik.
Digitalisasi dan media massa.
Investasi antara DANANTARA dan Russian Direct Investment Fund.
Presiden Putin juga secara terbuka menyatakan dukungannya terhadap keanggotaan penuh Indonesia dalam BRICS.
Putin menyebut Indonesia sebagai negara berpengaruh dan berdaulat yang akan memperkuat dinamika internasional BRICS.
“Kami mencatat bahwa posisi Rusia dan Indonesia terhadap isu-isu global dan regional sangat mirip. Kami membela prinsip kedaulatan dan perkembangan damai di kawasan Asia Pasifik,” ungkap Putin.
Prabowo pun menekankan pentingnya penyelesaian damai dan penghormatan terhadap kedaulatan dalam semua konflik internasional.
“Kami selalu ingin mengutamakan kolaborasi daripada konflik,” tegas Presiden Prabowo.