Upgrade Skill Petani Sawit di Muba, AKPY Bersama BPDP dan Ditjenbun Latih Pengembangan SDM

Jumat 20-06-2025,17:28 WIB
Reporter : Reigan Riangga
Editor : Edward Desmamora

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Akademi Komunitas Perkebunan Yogyakarta (AKPY), dengan dukungan Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP) dan Direktorat Jenderal Perkebunan (Ditjenbun) – Kementerian Pertanian menggelar pelatihan guna upgrade skill para petani kelapa sawit yang berasal dari Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).

Pelatihan peningkatan kemampuan budidaya tanaman kelapa sawit dan manajemen & administrasi keuangan kelembagaan petani (koperasi), 185 petani kelapa sawit dari Kabupaten Muba. 

Pelatihan ini merupakan bagian dari program pengembangan SDM Perkebunan Kelapa Sawit (SDM PKS) 2025, di Palembang Provinsi Sumsel, Jumat 20 Juni 2025.

BACA JUGA:AKPY Komitmen Tingkatkan Skill Teknis Budidaya Petani Sawit di Kabupaten Muba, Didukung BPDP dan Ditjenbun

BACA JUGA:BPDP dan Ditjenbun Dukung AKPY Beri Pelatihan Petani Sawit di Sumsel Tingkatkan Kompetensi

Dalam pelaksanaannya, pelatihan yang diadakan selama lima hari (Rabu – Minggu, 18 – 22 Juni 2025) dibagi menjadi 6 kelas (Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit), 1 kelas (Pelatihan Manajemen & Administrasi Keuangan).

Direktur AKPY, Dr Sri Gunawan, SP.MP, menyampaikan pelatihan tersebut merupakan hasil kolaborasi antara AKPY (sebagai mitra pelaksana), dengan BPDP (pendukung dana) dan Ditjenbun (pemberi rekomendasi peserta).

“Pelatihan ini bagian dari implementasi program pengembangan SDM PKS, salah satu tujuannya untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan petani kelapa sawit sesuai dengan Good Agriculture Practices (GAP), serta meningkatkan kemampuan pengelolaan dan administrasi keuangan kelembagaan,” ujarnya, saat menyampaikan sambutan di acara pembukaan pelatihan, pada Kamis (19 Juni 2025), di Palembang.

“Kemampuan Good Agriculture Practices (GAP) harus dimiliki petani kelapa sawit di Indonesia, tak terkecuali petani kelapa sawit dari Musi Banyuasin. Mengapa, karena dapat meningkatkan produktivitas, kualitas hasil panen, dan keberlanjutan usaha perkebunan.

BACA JUGA:AKPY, BPDP dan Ditjenbun Bekali Petani Sawit di Sumsel, Budidaya Berkelanjutan Tingkatkan Produktivitas

BACA JUGA:BPDP dan Ditjenbun Dukung AKPY Beri Pelatihan Petani Sawit di Sumsel Tingkatkan Kompetensi

Hal ini juga menjadi persyaratan dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit di Indonesia sesuai dengan prinsip dan kriteria ISPO (sertifikasi keberlanjutan di sektor industri kelapa sawit),” imbuh Dr. Sri Gunawan.

Terkait dengan pelaksanaan pelatihan, ia menyebut para peserta mendapatkan materi yang disampaikan oleh instruktur yang terdiri dari akademisi dan praktisi (kebun dan kelembagaan petani).

“Sedangkan untuk model pembelajaran di kelas disampaikan sangat vatiatif yang menekankan pada mengingat (Remembering), memahami (Understanding), dan menerapkan (Applying-do). Dan dilengkapi dengan diskusi, alat peraga, dan outbound. Metode dan cara ini dinilai tepat, karena perserta (pelatihan) orang-orang dewasa. Hal ini yang kami lakukan selama mengadakan pelatihan petani sawit,” jelas Dr. Sri Gunawan.

Dengan pelatihan ini, para petani kelapa sawit dari Muba diharapkan mengelola kebun kelapa sawit dengan baik sesuai dengan standard GAP, lebih efisien dan berkelanjutan. Dan mampu mengelola kelembagaan petani (koperasi) terutama dalam hal manajemen dan administrasi keuangan. Sehingga nantinya kebunnya produktif dan keuangan koperasi baik dan sehat.

Kategori :