SUMEKS.CO - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melalui Kantor Wilayah Regional Office 4 Palembang menggelar kegiatan sosialisasi Kartu Tani pada Kamis, 19 Juni 2025.
Acara ini diselenggarakan di kantor wilayah BRI dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan sektor pertanian di Sumatera Selatan.
Sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mengenai penggunaan Kartu Tani dan mendorong efisiensi dalam transaksi pertanian, khususnya dalam pembelian pupuk bersubsidi yang sangat dibutuhkan oleh petani.
Regional Micro Banking Head BRI, Anang Subagyo, dalam acara tersebut menjelaskan bahwa hingga Mei 2025, BRI telah berhasil mendistribusikan sebanyak 232.215 Kartu Tani di wilayah Sumatera Selatan.
BACA JUGA:BRI Mendukung Pemberdayaan UMKM melalui Program Makan Bergizi Gratis di Tanjung Raja
Dari jumlah tersebut, 224.253 kartu tercatat aktif, dengan total transaksi mencapai 61.682 kali dan nilai transaksi lebih dari Rp51 miliar.
Keberhasilan distribusi dan penggunaan Kartu Tani di Sumatera Selatan ini merupakan hasil sinergi antara BRI dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sumatera Selatan, Dinas Pertanian provinsi dan kabupaten/kota, PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri), distributor, serta para pengecer pupuk yang kini juga menjadi Agen BRILink KPL.
Sinergi ini diharapkan dapat mendorong tercapainya visi untuk memperkuat sektor pertanian melalui sistem yang lebih transparan dan efisien.
Tujuan utama dari sosialisasi ini adalah untuk mempererat hubungan antar pemangku kepentingan dan menyatukan visi ke depan, terutama dalam mendorong peningkatan penggunaan Kartu Tani di lapangan.
BACA JUGA:KBRI Tetapkan Status Siaga 1 bagi WNI di Iran, Pemerintah Siapkan Evakuasi Darurat
BACA JUGA:BRI Masuk Peringkat 349 Forbes Global 2000, Jadi Perusahaan Publik Terbesar di Indonesia 2025
Anang Subagyo juga menekankan pentingnya kolaborasi lebih lanjut, terutama di Kabupaten Banyuasin yang dikenal sebagai salah satu lumbung pertanian terbesar di Sumatera Selatan.
Ia berharap para pelaku sektor pertanian dapat lebih aktif dalam menggunakan Kartu Tani untuk pembelian pupuk bersubsidi, yang menjadi komponen penting dalam meningkatkan hasil pertanian.
Selain itu, fitur digital yang terdapat dalam Kartu Tani diharapkan dapat menghilangkan kebutuhan akan verifikasi dan validasi manual, sehingga meningkatkan efisiensi kerja di lapangan.