TEHRAN, SUMEKS.CO- Iran meningkatkan eskalasi militernya terhadap Israel dengan meluncurkan rudal-rudal jarak jauh baru dalam Operasi Janji Sejati III.
Salah satu rudal terbaru yang digunakan Iran adalah Fattah, sebuah rudal hipersonik dengan jangkauan hingga 6000 kilometer. Rudal hipersonik Fattah, belum pernah diungkap ke publik sebelumnya.
Serangan ini terjadi pada Rabu malam sekitar pukul 20.00 waktu setempat, Iran mengklaim telah meluncurkan lebih dari 440 rudal sejak awal operasi.
Target serangan balasan Iran mencakup berbagai lokasi strategis di wilayah Tel Aviv, Haifa dan daerah sekitar.
Iran juga memperingatkan warga sipil untuk segera mengungsi dari kota-kota besar di Israel.
Iran menyatakan bahwa serangan lanjutan bersifat “hukuman” dan dapat lebih mematikan. “Kami serius meminta warga Tel Aviv dan Haifa untuk segera mengevakuasi diri,” kata Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran.
BACA JUGA:Begini Maksud Donald Trump Serukan Evakuasi Tehran, Ketegangan Israel-Iran Meningkat
BACA JUGA:Konflik Israel - Iran Kian Membara, Mendakak Presiden AS Donald Trump Keluarkan Ultimatum Keras
Menurut laporan, sistem pertahanan rudal Israel berada di ambang kelelahan, dengan daya tahan maksimal hanya tersisa sekitar 10 hingga 20 hari lagi.
Sementara itu, Israel mengakui bahwa 94 orang terluka akibat rentetan serangan terbaru.
Dalam serangan balasan terhadap sasaran strategis Israel, Iran juga berhasil menembak jatuh dua drone Israel, termasuk Hermes 900, serta mengaktifkan sistem pertahanan udara di beberapa bagian Teheran.
Ledakan terdengar di dekat markas kemanusiaan seperti Bulan Sabit Merah dan Gedung Perdamaian.
BACA JUGA:Fasilitas Nuklir Iran Aman Meski Diserang, Israel Tetap Tuduh Kembangkan Senjata
Lebih lanjut, serangan Israel ke kota Najafabad, Isfahan, kota terbesar di Iran menyebabkan tewasnya seorang wanita hamil dan suaminya saat berkendara.