“Beliau menyapa saya, terus saya bilang saya dari Siborongborong. Beliau langsung menjawab ‘Horas, Mejuah-juah!’ Saya kaget sekaligus senang,” tutur Nita sambil tersenyum.
Sementara itu, Ambar warga Solo yang telah menetap di St. Petersburg selama delapan tahun mengajak kedua anaknya menyambut kedatangan Presiden. Anak-anaknya mengenakan pakaian adat Jawa dan Kalimantan, yang langsung menarik perhatian Presiden.
“Pak Presiden Prabowo bahkan ngobrol sebentar dengan anak saya. Saya merasa sangat dihargai sebagai warga Indonesia di luar negeri,” katanya.
Kunjungan Presiden Prabowo ke Rusia, termasuk sambutan hangat yang diterima baik dari pejabat Rusia maupun warga Indonesia, mencerminkan posisi strategis Indonesia di mata dunia.
BACA JUGA:Kisah Masuknya Islam di Rusia, Perkembangan Islam Punya Sejarah Panjang di Negeri Beruang Putih
BACA JUGA:Ahli Sihir Rusia Kesulitan ‘Santet’ Orang Rajin Ibadah, Ternyata Ini Alasannya
Undangan langsung dari Presiden Putin untuk menghadiri forum ekonomi internasional dan mengadakan pertemuan bilateral menandakan peningkatan kepercayaan global terhadap kepemimpinan Indonesia.
“Indonesia dipandang sebagai negara besar yang semakin diperhitungkan dalam percaturan dunia, terutama dalam menjawab tantangan global masa kini,” ujar Seskab Teddy menegaskan.
Kehadiran Presiden Prabowo di Rusia bukan hanya soal protokol dan hubungan antarnegara. Lebih dari itu, ini adalah simbol kepercayaan, pengakuan, serta kesiapan Indonesia untuk memainkan peran penting di kancah internasional.
Dari hangatnya sambutan kenegaraan hingga pelukan diaspora Indonesia, lawatan ini meninggalkan jejak kuat tentang wajah diplomasi Indonesia di era baru.