3 Mitra APP Komitmen Penggulangan Karhutla dan Kelola HTI secara Terintegrasi

Kamis 19-06-2025,05:59 WIB
Reporter : Wiwik
Editor : Wiwik

OGAN KOMERING ILIR, SUMEKS.CO - Tiga mitra pemasok  APP Group di Kabupaten Ogan Komering Ilir - PT Bumi Mekar Hijau (BMH), PT Bumi Andalas Permai (BAP), dan PT Sebangun Bumi Andalas Wood Industries (SBA), berkomitmen Pengelolaan HTI berkelanjutan dengan penguatan management penanggulangan karhutla yang terintegrasi.

''Komitmennya adalah menjalankan seluruh kegiatan produksi tanpa bakar,'' kata Eksternal Relation Head PT BAP, Iwan Setiawan pada Rabu 19 Juni 2025.  

Kegiatan produksi berpijak pada tiga pilar yaitu produksi, sosial, serta lingkungan.

Iwan menegaskan perencanaan, pembukaan lahan, hingga pemanenan dikelola secara profesional.

BACA JUGA:Axiata Group dan Sinar Mas Tandatangani Dua Nota Kesepahaman untuk Perkuat Kolaborasi Digital di Asia Tenggara

BACA JUGA:Program Sawit Terampil Sinar Mas Agribusiness and Food Dukung 520 Petani Indonesia Raih Sertifikasi RSPO

''Di sisi sosial, program pemberdayaan desa meliputi ekonomi, budaya, infrastruktur, kesehatan, dan pendidikan, termasuk skema kemitraan kehutanan agar lahan terlantar kembali produktif dan bebas karhutla,” ujarnya.

Firebase Sungai Baung, Jantung Strategi Integrated Fire Management

Lebih lanjut Fire Operation Management Head PT BAP, Panji Bintoro, menjelaskan Situation Room Center di firebase memantau titik panas 24 jam.

Para petugas siaga mengamati cikal bakal hotspots melalui citra satelit, data Automatic Weather Station (AWS), dan indeks cuaca kebakaran.

BACA JUGA:Gelar Apel Pasukan dan Peralatan, Pemkab OKI Bersama Forkopimda dan APP Sinar Mas Siap Cegah Karhutbunla

BACA JUGA:Fasilitas Nuklir Iran Aman Meski Diserang, Israel Tetap Tuduh Kembangkan Senjata

“Kami menyiagakan helikopter patroli serta unit water-bombing. Tim Reaksi Cepat, yang terdiri atas Regu Pemadam Kebakaran (RPK) terlatih, dapat merespons hotspot dalam hitungan menit,” katanya.

Strategi Integrated Fire Management (IFM) diterapkan melalui empat pilar: pencegahan, kesiapsiagaan, deteksi dini, dan respons cepat.

Sedangkan untuk sarana pendukung meliputi menara pantau, kanal air, embung, peralatan pemadaman modern, serta pelatihan rutin bagi lebih dari 600 personel RPK di wilayah OKI.

Kategori :