Kemudian ada juga struktur pendinginan baru yang memungkinkan transfer panas lebih efisien dari prosesor ke vapor chamber.
Penggunaan thermal interface material(TIM) yang presisi juga membantu menyerap dan menyebarkan panas dari komponen lain, sehingga perangkat tetap dingin dan responsif saat di bawah beban kerja berat.
2. Integrasi AI dan Google Gemini yang Intuitif Integrasi antara Galaxy AI dan Google Gemini berfungsi sebagai asisten pribadi yang dapat membantu berbagai tugas.
Pengguna dapat memanfaatkan Gemini Live untuk kebutuhan sehari-hari, seperti mendapatkan rekomendasi tempat yang sedang tren atau meminta saran pilihan busana (outfit) yang sesuai dengan acara tertentu.
Fitur ini juga dapat digunakan untuk brainstorming ide melalui perintah suara, teks, atau gambar.
BACA JUGA:Samsung Galaxy A15, Smartphone yang Menghadirkan Fitur Canggih dengan Harga Terjangkau
Dukungan Bahasa Indonesia, termasuk pemahaman terhadap gaya bahasa kasual, membuat interaksi dengan AI terasa lebih natural.
3. Bodi ponsel ini memiliki ketebalan hanya 5,8 mm dan bobot 163 gram, merupakan smartphone tertipis di lini Galaxy S Series.
Desainnya yang ringkas memudahkan portabilitas dan penyimpanan di dalam tas kecil atau saku tanpa terasa tebal (bulky).
Ponsel ini menghadirkan tiga pilihan warna Titanium Silver yang elegan, Titanium Icy Blue untuk nuansa kasual, dan Titanium Jet Black untuk gaya bold.
BACA JUGA:Ponsel Terbaru Samsung Galaxy S25 Edge: Beragam Keunggulan dengan Kamera Utama 200 MP
BACA JUGA:Samsung Galaxy Tab S10 FE+ atau OPPO Pad SE? Yuk Simak Perbedaan Kedua Tablet Ini
Selain itu, bodi perangkat menggunakan material titanium yang kokoh dan layar berukuran 6,7 inci QHD+ dilindungi oleh Corning Gorilla Glass Ceramic 2.