“Tas ini hanya untuk keperluan di Tanah Suci, bukan sebagai tas bawaan ke Tanah Air. Jika ingin dibawa, tas Armuzna bisa dilipat dan dimasukkan kembali ke koper,” terang Kepala Seksi Media Center Haji (MCH) Makkah Dodo Murtado di Makkah, Jumat 13 Juni 2025.
BACA JUGA:Isu Pengurangan 50 Persen Kuota Haji: Pemerintah Tegaskan Tidak Pernah Ada Pembahasan Resmi
Tak hanya itu pihaknya juga mengingatkan bahwa tas/koper yang boleh dibawa oleh jemaah ke kabin pesawat hanya koper kabin, dan tas paspor yang berisi dokumen penting. Selain itu, tidak diperkenankan.
Disampaikan Dodo, bahwa pada hari Jumat ini, bus salawat kembali beroperasi pukul 14.00 Waktu Arab Saudi, setelah sebelumya dihentikan sementara operasionalnya mulai pukul 06.00 WAS.
“Jadi berdasarkan ketetapan otoritas Masjidilharam, operasional bus salawat yang melayani jemaah dari hotel ke Masjidilharam dihentikan sementara mulai pukul 06.00 WAS dan kembali beroperasi pukul 14.00 waktu setempat,” ujar Dodo.
Lalu mengingatkan kepadatan Masjidilharam saat salat Jumat, jemaah haji diimbau agar melakukan salat Jumat atau ibadah lainnya di hotel atau masjid sekitar hotel.
BACA JUGA:Jemaah Haji Sakit Kini Bisa Tanazul: Solusi Fleksibel untuk Kesehatan Jemaah
BACA JUGA:Sujud Syukur Jemaah Haji Tiba di Palembang, Ibadah di Tanah Suci di Bawah Suhu Panas Terik
Dijelaskan Dodo, pelayanan jemaah haji selain di Tanah Suci, juga dilakukan di 14 asrama haji di Tanah Air.
Dimana layanan di asrama haji dilakukan sejak fase pemberangkatan hingga pemulangan jemaah.
Adapun ke 14 embarkasi tersebut yaitu; Asrama Haji Aceh, Medan, Padang, Batam, Palembang, Jakarta Pondok Gede, Bekasi, Indramayu, Solo, Surabaya, Banjarmasin, Balikpapan, Lombok dan asrama haji Makassar.
Pada fase kepulangan jemaah haji indonesia dari Tanah Suci, 14 asrama haji yang digunakan sebagai embarkasi/debarkasi telah menyiapkan layanan kedatangan para jemaah.