BALAS DENDAM, Rudal Iran Hantam Wilayah Pendudukan, Israel Dilaporkan Porak-Poranda

Sabtu 14-06-2025,19:11 WIB
Reporter : Rakhmat MH
Editor : Rahmat

Operasi besar-besaran ini disebut sebagai "True Promise 3" oleh pemerintah Iran, merujuk pada janji balasan atas aksi militer Israel sebelumnya.

BACA JUGA:Presiden Prabowo Desak Israel Akui Palestina dalam Pertemuan dengan Presiden Prancis Macron

BACA JUGA:WAJIB TAHU! Ternyata Ini Alasan di Balik Seruan Aksi Boikot Kurma Israel Jelang Ramadan 2025

Serangan Iran terjadi sebagai balasan atas tindakan Israel sebelumnya yang menyebabkan kematiansejumlah warga Iran

Termasuk pejabat militer tinggi dan ilmuwan nuklir, dalam serangan udara terhadap wilayah permukiman di Teheran dan beberapa situs nuklir sensitif di Iran.

 Serangan tersebut memicu kemarahan publik dan kecaman keras dari para pejabat tinggi Iran.

Pemimpin Revolusi Islam, Ayatollah Seyyed Ali Khamenei, murka dan mengutuk pembunuhan tersebut dan berjanji akan membalas dengan kekuatan penuh. 

Dalam pidatonya beberapa jam setelah kematian para syuhada militer,  pemimpin Syiah ini menyatakan bahwa Iran akan membuat Israel “tak berdaya” dan “menderita.” 

Ia juga dengan cepat menunjuk komandan-komandan baru untuk menggantikan para pemimpin militer yang gugur.

Di dalam negeri Iran, suasana berubah menjadi semacam perayaan nasional. 

Warga Iran terlihat memadati atap rumah dan jalan-jalan utama, bersorak saat rudal Iran meluncur ke langit malam. 

Banyak dari mereka juga berkumpul di alun-alun kota untuk meneriakkan slogan-slogan anti-Israel dan menyuarakan dukungan terhadap IRGC serta angkatan bersenjata nasional.

Koran Tehran Times melaporkan bahwa serangan belum selesai.

 Sumber militer menyatakan bahwa Iran akan melanjutkan operasi militer terhadap wilayah pendudukan dalam beberapa jam mendatang.

 Ada indikasi bahwa target berikutnya mencakup sistem pertahanan udara Iron Dome dan pusat-pusat komunikasi Israel.

Para pengamat menyebutkan bahwa serangan ini dapat memicu konflik regional skala penuh, bahkan berpotensi melibatkan negara-negara tetangga seperti Lebanon, Suriah, dan Irak. 

Kategori :