SUMEKS.CO - Pelaksanaan puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah dan Mina (Armuzna) telah selesai. Sehingga sejumlah jemaah haji mulai pulang ke tanah air masing-masing.
Rupanya, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi memprioritaskan jemaah haji Indonesia yang sakit dan membutuhkan perawatan segera di tanah air untuk mengikuti program tanazul atau pulang lebih awal dari jadwal yang ditentukan.
Dikatakan Kasi Media Center Haji (MCH) PPIH Arab Saudi Daker Makkah, Dodo Murtado, program tanazul atau mutasi kloter merupakan program pemulangan lebih awal bagi jemaah dari jadwal yang telah ditentukan sebelumnya.
"Program ini diprioritaskan bagi jemaah yang sakit dan membutuhkan perawatan segera di tanah air," ujarnya dalam konferensi pers, Rabu 12 Juni 2025, di Makkah.
BACA JUGA:Sujud Syukur Jemaah Haji Tiba di Palembang, Ibadah di Tanah Suci di Bawah Suhu Panas Terik
Selain itu, tanazul/mutasi kloter mempertimbangkan ketersediaan seat kosong pada penerbangan pulang di kloter tujuan.
Dijelaskan Dodo, tanazul terbagi dua kategori, yaitu jemaah sakit dan pengisian seat kosong.
"Untuk jemaah sakit syarat yang harus disiapkan adalah surat rekomendasi dari petugas kesehatan kloter dan surat rekomendasi dari Klinik Kesehatan Haji Imdonesia (KKHI) Daerah Kerja Makkah," jelas Dodo.
Sementara untuk pengisian seat kosong, diperuntukkan jemaah penggabungan ke kloter asal dalam Embarkasi yang sama dan jemaah yang harus pulang dahulu karena alasan dinas.
Untuk pengisian seat kosong penggabungan kloter, syarat yang diperlukan adalah :
* Surat pengantar dari PPIH Embarkasi