Mereka hanya berharap bisa ikut berhaji dengan niat tulus, tapi malah terjebak dalam sistem ilegal yang membahayakan.
Dalam dokumentasi El Bahar, terlihat betapa rapuhnya sistem pendampingan yang diberikan oleh travel-travel ilegal.
Tidak ada kepastian, tidak ada perlindungan, dan akhirnya jemaah hanya menjadi korban.
"Saya sudah doa dari Jakarta, semoga dipertemukan dengan orang baik. Tapi kalau dari awal tidak ada pembekalan, tidak ada arahan, ya akhirnya seperti ini," ujar seorang jemaah yang gagal wukuf di Arafah.
Arab Saudi kini memberlakukan aturan sangat ketat terhadap pelaksanaan haji. Hanya mereka yang menggunakan visa haji resmi dan terdaftar di sistem Kementerian Haji Arab Saudi yang boleh menunaikan ibadah ini.
BACA JUGA:Pemerintah Arab Saudi Tegaskan Hanya Keluarkan 2 Visa Haji Resmi, Apa Saja?
BACA JUGA:Saudi Bio Visa, Syarat Wajib Visa Haji, JCH Kabupaten OKI Mulai Perekaman Biometrik
Musim haji 2025 ini menjadi pengingat besar bagi umat Muslim di seluruh dunia, khususnya di Indonesia. Jangan mudah tergiur dengan tawaran “haji murah” atau jalur cepat yang tidak sesuai prosedur.
Jika ingin ibadah haji sah dan lancar:
Gunakan jalur resmi dari Kementerian Agama.
Pastikan travel haji Anda legal dan terdaftar.
Jangan percaya pada “jalur ziarah bisa wukuf”.
Periksa izin visa dan dokumen pendukung.
Jangan tergiur harga murah yang tidak masuk akal.
Semoga kisah duka ini menjadi pelajaran berharga bagi kita semua agar tidak gegabah dan tetap memuliakan ibadah haji sebagai panggilan suci yang harus dilakukan dengan niat, persiapan, dan prosedur yang benar.