Ia sempat dilarikan ke RS Engativa sebelum dipindahkan ke Fundacion Santa Fe, rumah sakit rujukan di Bogota.
Tim dokter menyatakan bahwa kondisi Uribe sangat kritis, namun ia berhasil melewati operasi kranio dan saat ini dalam pengawasan intensif di ruang ICU.
Insiden ini langsung memicu gelombang kecaman nasional dan internasional.
Presiden Kolombia Gustavo Petro menyatakan rasa terkejut dan duka mendalam, serta berjanji akan meningkatkan keamanan bagi seluruh kandidat presiden.
Ia juga memerintahkan penyelidikan mendalam untuk mengungkap dalang di balik aksi kekerasan ini.
Menariknya, Miguel Uribe bukanlah figur sembarangan di politik Kolombia. Ia adalah cucu dari mantan Presiden Julio César Turbay Ayala, serta anak dari jurnalis terkenal Diana Turbay, yang pernah tewas dalam penyanderaan oleh kartel Pablo Escobar.
Latar belakang keluarganya yang penuh tragedi membuat insiden ini terasa semakin ironis dan menyayat hati.
Sementara itu, warganet terus membagikan cuplikan video penembakan tersebut. Unggahan akun @obrolansumut, yang menyertakan caption Detik-detik Capres Kolombia Miguel Uribe sekarat usai ditembak saat kampanye.
Kolombia kembali dalam bayang kelam sejarahnya. telah disaksikan jutaan kali dan menuai ribuan komentar simpati serta doa dari netizen dunia.
Pihak penyelenggara pemilu telah menegaskan bahwa jadwal kampanye akan tetap berjalan, namun dengan pengamanan ekstra ketat.
Di tengah suasana duka dan ketegangan ini, Kolombia kembali diingatkan akan bayang-bayang kelam masa lalunya, ketika kekerasan politik menjadi makanan sehari-hari.
Apakah insiden ini akan mengubah peta politik Kolombia? Dan apakah Uribe akan kembali bangkit dari tragedi ini? Dunia masih menunggu jawabannya.